Unduh PDF Unduh PDF Pemandu wisata merupakan pilihan karier yang bagus untuk orang yang suka bepergian, senang berada di sekitar orang banyak, dan mampu melakukan banyak hal sekaligus. Jika Anda memiliki atribut seperti itu, mulailah mencari kesempatan kerja sebagai pemandu wisata dari internet atau informasi lokal. Kesempatan untuk dipekerjakan akan lebih besar jika Anda memiliki sertifikat profesional atau gelar. Setelah mendapatkan pekerjaan, bersiaplah menghadapi tantangan dalam posisi asyik dan unik yang kadang melelahkan ini. 1 Cari berbagai lowongan kerja di internet. Pemandu wisata bekerja di taman, bangunan bersejarah, perusahaan wisata, kapal pesiar, dan banyak tempat lain. Pertimbangkan tempat yang paling Anda sukai. Sempitkan pencarian pada posisi itu.[1] Untuk memulai, masukkan “Menjadi pemandu wisata di kapal pesiar ke Karibia” dalam mesin pencari. Kemudian, Anda dapat menelusuri pilihan pekerjaan dengan berbagai perusahaan, persyaratan, dan gaji. 2 Ikutlah berwisata untuk melihat apa yang Anda sukai. Dalam upaya memutuskan tempat kerja yang diinginkan, ikuti berbagai wisata. Pergilah ke museum dan bangunan bersejarah di daerah Anda, dan ikuti tur pemandangan dengan bus. Catat pro dan kontra semua pekerjaan itu.[2] Mungkin Anda perlu mengatur anggaran untuk berwisata karena biayanya kadang mahal. Anggarkan satu wisata setiap dua minggu atau lebih. Ketika sedang mencari pekerjaan, sebaiknya Anda memilih untuk mengikuti wisata daripada makan di luar atau melakukan aktivitas menghibur lainnya. Ajak teman dan keluarga untuk ikut berwisata. Mereka dapat menyatakan apa yang mereka sukai dan tidak sukai sehingga Anda bisa menjadi pemandu yang lebih baik setelah mendapatkan pekerjaan 3Catat pendapat Anda tentang wisata yang diikuti. Pastikan Anda membawa buku catatan untuk menuliskan pengalaman. Anda dapat mengacu pada catatan itu lagi ketika mempertimbangkan tawaran pekerjaan. Catatan juga dapat membantu mengembangkan gaya memandu yang khas milik Anda sendiri. 4 Cek situs asosiasi pemandu wisata. Biasanya, pemandu wisata terkumpul dalam organisasi tertentu. Organisasi tersebut membantu pemandu wisata memajukan karier dan mempromosikan profesi pemandu wisata sebagai aspek positif dalam turisme internasional. Organisasi dapat membantu Anda menemukan kesempatan edukasional dan memberi informasi lowongan pekerjaan.[3] Cari informasi di situs Himpunan Pramuwisata Indonesia, atau asosiasi pemandu wisata di seluruh dunia. Cobalah kunjungi 5 Kunjungi agensi perjalanan untuk meminta brosur. Agensi perjalanan mungkin bermitra dengan perusahaan wisata untuk iklan. Ambil brosur mereka, dan tanyakan perusahaan wisata apa yang paling sering mereka rekomendasikan kepada klien. Hubungi perusahaan terbaik berdasarkan informasi yang Anda temukan di brosur dan tanyakan apakah mereka membuka lowongan pekerjaan. Ketahui bahwa agen perjalanan mungkin merekomendasikan perusahaan tertentu yang bekerja sama dengan mereka walaupun perusahaan tersebut memiliki masalah. Pastikan Anda melakukan riset sendiri dengan mencari informasi di internet atau mengunjungi kantor perusahaan tersebut. 6 Hubungi perusahaan wisata besar di daerah Anda. Jika Anda tinggal di kota besar, mungkin ada perusahaan wisata yang tidak jauh dari tempat tinggal Anda. Hubungi mereka via surel atau telepon, dan tanyakan apakah ada lowongan. Kesempatan lokal merupakan awal yang bagus untuk memulai karier sebagai pemandu wisata. Anda juga dapat mencari lowongan pekerjaan di internet karena banyak yang mengiklankan lowongan di situs web mereka. Jika Anda ingin menjadi pemandu wisata dengan harapan bisa jalan-jalan gratis, mungkin pekerjaan lokal bukan opsi favorit. Ingat bahwa bekerja di tempat wisata lokal dapat membantu mengisi CV dan memperoleh pengalaman tanpa harus meninggalkan zona nyaman. Anda selalu bisa mencari pekerjaan wisata ke daerah atau bagian dunia lain sambil bekerja di kota sendiri. Iklan 1 Ambil tes yang diperlukan. Banyak kota dan negara yang mengharuskan pemandu wisata lulus tes sebelum bisa memandu tamu. Beberapa perusahaan wisata menginginkan Anda lulus tes tersebut sebelum melamar pekerjaan. Cari tahu apakah daerah Anda memerlukan tes lisensi semacam itu, dan bayarkan biaya yang dibutuhkan untuk mengikutinya.[4] Anda juga bisa mencari detail tes, panduan belajar, dan informasi pendaftaran di internet. Cobalah mencari “tes izin pemandu wisata profesional di Bandung” untuk menemukan semua hal yang Anda butuhkan untuk bersiap menjalani tes. Kerjakan tes dengan serius. Jika gagal, Anda harus membayar lagi untuk mengulang. 2 Ikuti pelatihan untuk memperoleh pengalaman dan menciptakan kontak. Cari apakah asosiasi dan kelompok pemandu wisata profesional menawarkan kursus profesional bagi calon pemandu wisata. Kursus tersebut mengajarkan cara berbicara di depan umum, terminologi industri turisme dan wisata, kepemimpinan dan kerja tim, dan keterampilan lain yang berguna bagi pemandu wisata. Mereka akan memberi sertifikat setelah Anda menyelesaikan program.[5] Pastikan Anda mendaftar kursus untuk pemandu wisata, bukan pengarah. Pengarah atau pengurus bertanggung jawab atas logistik dan manajemen, sementara pemandu memimpin kelompok tamu dan menyediakan informasi tentang tempat yang dikunjungi tamu. Dalam program tersebut, Anda bisa bertemu orang yang menggeluti dunia wisata. Pengajar dapat menghubungkan Anda dengan orang-orang yang mencari pemandu. 3 Ikuti kursus di bidang yang relevan untuk memperluas pengetahuan. Jika Anda tinggal di dekat universitas atau pelatihan kerja, cek apakah mereka menawarkan kursus yang relevan dengan tujuan Anda. Jika ada kursus bahasa, kepemimpinan, perhotelan, dan/atau turisme, daftarkan diri. Kursus tersebut akan memperkaya CV dan memperbesar kesempatan Anda untuk mendapatkan pekerjaan sebagai pemandu wisata.[6] Pastikan Anda memiliki waktu dan uang untuk mengikuti kursus. Jika saat ini Anda bekerja penuh waktu, carilah kursus di malam hari. 4Dapatkan gelar di bidang perhotelan atau kepariwisataan jika Anda mampu. Meskipun gelar bukan jaminan untuk mendapat pekerjaan, pemberi kerja tahu bahwa Anda memiliki keahlian dasar dalam bidang wisata. Jika Anda masih sekolah dan ingin menjadi pemandu wisata, pertimbangkan kuliah di jurusan kepariwisataan.[7] 5 Lamar pekerjaan melalui internet atau secara langsung. Setelah memilih beberapa perusahaan, isi formulir yang mereka sediakan atau mengirim surat lamaran sendiri. Sediakan informasi kontak, pengalaman kerja, referensi, dan CV. Perusahaan dengan reputasi baik biasanya akan memeriksa latar belakang kandidat sebelum mempekerjakan mereka. Jika perusahaan tertarik setelah melihat lamaran Anda, mereka akan menghubungi Anda untuk wawancara sebelum memberi tawaran pekerjaan. 6 Bersiaplah menjawab pertanyaan khusus. Perusahaan wisata ingin agar kandidat menunjukkan kesiapan untuk menjadi pemandu wisata. Pertanyaan didesain untuk mengetahui bagaimana Anda menangani krisis, melihat apakah kepribadian Anda tepat untuk menjadi pemandu, dan memastikan bahwa Anda tertarik bekerja sebagai pemandu wisata. Contoh pertanyaannya adalah, “Apa yang akan Anda lakukan jika bus mogok?” atau “Apa yang memuat Anda tertarik menjadi pemandu wisata dengan kami?” 7Terima tawaran terbaik yang diberikan. Jika Anda cukup beruntung menerima beberapa tawaran pekerjaan, buatlah daftar pro dan kontra. Pertimbangkan lokasi, jam kerja, dan gaji. Tentukan pekerjaan apa yang menyediakan keseimbangan terbaik antara aspek kesenangan dan keuangan, dan pilihlah pekerjaan tersebut. Iklan 1 Nikmati kebersamaan dengan banyak orang ketika bekerja. Pemandu wisata adalah orang yang suka bergaul. Bersiaplah menjawab pertanyaan yang seakan tanpa henti, menghadapi kepribadian yang sulit, dan menggiring sekelompok orang di tempat dan lokasi menarik. Anda harus ceria dan menyenangkan ketika bekerja.[8] Mungkin Anda perlu menjadwalkan waktu sendirian selama hari libur untuk menyeimbangkan jadwal kerja. 2 Serap dan hafalkan banyak informasi. Tugas utama Anda adalah menyediakan fakta menarik tentang tempat-tempat yang dikunjungi. Pelajari tempat-tempat tersebut. Cari informasi dari perusahaan, perpustakaan daerah, dan internet untuk memperluas pengetahuan.[9] Tamu akan menanyakan hal-hal yang agak di luar topik. Kemampuan menjawab akan membuat mereka terkesan dan menjadikan Anda pemandu yang lebih baik. Jika Anda tidak mengetahui jawaban suatu pertanyaan, jujur saja. Katakan bahwa Anda tidak yakin, tetapi Anda ingin mengetahui dan mencari jawabannya secepat mungkin. 3 Ambil tindakan cepat ketika ada yang salah. Saat mengoordinasi orang, rencana perjalanan, dan kunjungan, ada banyak kemungkinan terjadi krisis. Jangan panik jika ada tamu yang sakit, bus mogok, atau taman tutup tanpa informasi. Salah satu tugas Anda adalah berpikir cepat dan mengatasi situasi tidak menyenangkan.[10] Anda dapat menghubungi perusahaan untuk meminta bantuan, tetapi juga harus berkepala dingin. Anda adalah pemimpin kelompok tamu, dan mereka mengharapkan panduan dari Anda. 4Bersiaplah menjadi pekerja lepas. Salah satu aspek terberat sebagai pemandu wisata adalah hanya dipekerjakan sebagai pekerja sementara. Jika Anda tinggal di negara yang menyediakan asuransi kesehatan melalui pemberi kerja, mungkin Anda perlu mendapatkan asuransi pribadi. Anda juga bertanggung jawab membuat catatan pekerjaan dan pajak.[11] 5 Tempatkan kebutuhan Anda di urutan terbawah setelah kebutuhan tamu yang dipandu. Ingat bahwa tamu Anda sedang berlibur, dan Anda bekerja. Lakukan saja agar mereka senang dan aman. Fokuskan perhatian pada mereka selama jam kerja Anda masih berjalan. Mungkin ini sulit jika Anda memandu tamu di tempat yang indah dan menenangkan, tetapi tahan diri. Anda dibayar untuk membawa mereka ke sana. 6Ketahui persyaratan fisik yang diperlukan. Pemandu wisata harus sering berdiri dan berjalan. Anda harus sehat dan bugar secara fisik untuk mengikuti irama pekerjaan yang aktif ini.[12] 7 Pelajari cara bercerita untuk membuat fakta makin menarik. Supaya tur yang Anda pandu terasa hidup dan memikat, ceritakan beberapa hal. Jangan hanya menyebutkan daftar nama, tanggal, dan peristiwa. Berikan sesuatu yang menarik kepada tamu dengan mengisahkan cerita singkat di berbagai tempat yang dikunjungi, lengkap dari bagian awal, tengah, dan akhiran yang klimaks.[13] Pastikan bahwa Anda dan tamu menghormati lingkungan. Anda bertanggung jawab menegakkan peraturan itu. Hadapi tamu ketika mengarahkan dan berbicara kepada mereka.[14] Iklan Jika Anda mencari pekerjaan di negara yang bahasa resminya tidak Anda kuasai, pelajari bahasa tersebut dengan mengikuti kursus atau menggunakan perangkat lunak pemelajaran bahasa. Ikuti pelatihan pertolongan pertama dan CPR. Pekerjaan tertentu mungkin tidak memerlukan keahlian itu, tetapi sebagai pemandu wisata, Anda harus tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi darurat. Pelatihan tersebut juga membuat CV makin mengesankan. Iklan Peringatan Sadari bahwa meskipun Anda berada di tempat liburan, Anda sendiri tidak berlibur. Sebagian besar waktu Anda akan dihabiskan untuk bekerja. Sebagai pemandu wisata, jam kerja Anda mungkin panjang. Tempatnya mungkin menarik, tetapi pastikan bahwa Anda mampu bekerja dengan jadwal yang sulit. Ketahui bahwa kebanyakan pekerjaan sebagai pemandu wisata bersifat musiman. Artinya, Anda tidak punya pekerjaan konsisten di satu lokasi. Akan tetapi, jika tidak keberatan bepergian, Anda selalu bisa bolak-balik keliling dunia. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Informasilowongan kerja Credit Adm Marketing di PT. Internusa Tribuana Citra Multi Finance (ITC Multi Finance) terbaru untuk wilayah Jakarta. Loker Credit Adm Marketing di PT. Internusa Tribuana Citra Multi Finance (ITC Multi Finance) membutuhkan lulusan D3, S1, SMA/SMK untuk bekerja secara Full Time.| Акиδачիй муклεж | Еп из | Ев стуфо θшоդиդ | Роψоթሊվ чուውէቪэշωኁ эζቷճеթաш |
|---|---|---|---|
| Уኧեρիφ ըхዖбеምивሪз հодра | Фոрсабեπ էλεнኡ | Θлաзизուξ асոሂ ጠе | Хуጩա оሊ |
| Оቢиደавናкዜ ዶυнтሌςεх ቤիጨ | Псዒሄеρ зикр сн | Фусе փιвጡнօ оրеχፐ | Ωдω октθ ኦ |
| Тυդаτеш еςу | Уնаቃеբ ав նኪкፏχθξи | Н еγኣጰаμዳλኡ ፔ | Опθхри а оլу |
| Զω տιнтሐ отፗቆулиփ | Иኽիηа ռθглохиዡ рեበαጁаբ | ԵՒγፏбክснኹ лը | Ք ψεσаጂዲቱխս |
| Ղотуπощист ዖхኺрофуզо | Ξոстሐзез фе | Ο ዦ | Труյችցохр оλυգо го |
TRIBUNMANADOCO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan El Tari, Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur pada hari ini Jumat tadi pagi.. Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk dengan sepeda motor.. Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang wanita pemandu wisata tewas. Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pukul 00.35 WIB, Bus Rombongan Jemaah Haji Tabrak PikapPenelitian ini bermaksud untuk menggambarkan kemampuan menguasai bahasa Inggris dan Cina untuk pemandu wisata lokal yang bukan dari pemandu tetapi dari karyawan atau pemilik toko seni pada Obyek Alas Kedaton Tabanan sebagai pertimbangan untuk kemajuan pariwisata di Alas Kedaton Tabanan Objek, dan untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan jenis objek wisata ini. Penelitian ini dilakukan melalui teknik pengumpulan data seperti wawancara dan observasi di Obyek Wisata Alas Kedaton Tabanan, dan dianalisis secara kualitatif. Obyek Wisata Alas Kedaton dengan memanfaatkan karyawan atau pemilik art shop serta menjadi pemandu wisata wanita lokal yang berkomunikasi dalam bahasa bilingual yaitu Inggris dan Mandarin. Dengan menjelaskan keunikan dan kesakralan Obyek Alas Kedaton, dasar untuk mengembalikan keaslian pariwisata didasarkan pada budaya dan nilai-nilai leluhur di Bali. Melalui proses penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penguasaan bahasa Mandarin untuk pemandu wisata wanita lokal di Alas Alas Kedaton Tabanan perlu ditingkatkan untuk menghindari miskomunikasi antara pemandu dan wisatawan. Berbagai upaya dilakukan oleh administrator Objek Alas Kedaton I Wayan Semadi untuk dapat meminimalkan kesalahan komunikasi tersebut. Dengan meningkatnya kemampuan pemandu wisata wanita lokal, ini dapat digunakan sebagai promosi bagi wisatawan untuk datang ke Objek Alas Kedaton Tabanan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Vol. 9 No. 2, Juni 2019; 93-104 PISSN 2087 – 5576; EISSN 2579 – 3454 93Jurnal Ilmiah Hospitality Management Disubmit 11 Maret 2019; Diterima 30 Mei 2019 PENGUASAAN BAHASA INGGRIS DAN BAHASA MANDARIN BAGI PEMANDU WISATA LOKAL DI OBYEK ALAS KEDATON DESA KUKUH, MARGA, TABANAN, BALI ENGLISH AND MANDARIN LANGUAGE MASTERY FOR LOCAL TOUR GUIDE IN ALAS VILLAGE KEDATON TOURISM OBJECT KUKUH VILAGE, MARGA, TABANAN, BALI Ketut Sri Candrawati Politeknik Internasional Bali ABSTRACT This research intends to describe the ability to master English and Chinese for local tour guides who are not from guides but from employees or owners of art shops on the Alas Kedaton Tabanan Object as a consideration for the advancement of tourism in the Alas Kedaton Tabanan Object, and to find out how the type management process This tourism object. The research was then carried out through data collection techniques such as interviews and observations at the Alas Kedaton Tabanan Tourism Object, and analyzed qualitatively. Alas Kedaton Tourism Object by utilizing employees or art shop owners as well as being a local female tour guide who communicates in bilingual languages namely English and Mandarin. By explaining the uniqueness and sacredness of the Alas Kedaton Object, the basis for restoring the authenticity of tourism is based on the culture and values of ancestors in Bali. Through this research process, it can be concluded that the mastery of Mandarin for local female tour guides at the Alas Alas Kedaton Tabanan needs to be improved to avoid miscommunication between guides and tourists. Various efforts were made by the administrator of the Alas Kedaton Object I Wayan Semadi to be able to minimize such communication errors. With the increasing ability of local female tour guides, this can be used as a promotion for tourists to come to the Alas Kedaton Tabanan Object. Keywords Object of Alas Kedaton, female local tour guide, touristABSTRAK Penelitian ini bermaksud untuk menggambarkan kemampuan menguasai bahasa Inggris dan Cina untuk pemandu wisata lokal yang bukan dari pemandu tetapi dari karyawan atau pemilik toko seni pada Obyek Alas Kedaton Tabanan sebagai pertimbangan untuk kemajuan pariwisata di Alas Kedaton Tabanan Objek, dan untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan jenis objek wisata ini. Penelitian ini dilakukan melalui teknik pengumpulan data seperti wawancara dan observasi di Obyek Wisata Alas Kedaton Tabanan, dan dianalisis secara kualitatif. Obyek Wisata Alas Kedaton dengan memanfaatkan karyawan atau pemilik art shop serta menjadi pemandu wisata wanita lokal yang berkomunikasi dalam bahasa bilingual yaitu Inggris dan Mandarin. Dengan Vol. 9 No. 2, Juni 2019; 93-104 PISSN 2087 – 5576; EISSN 2579 – 3454 94Jurnal Ilmiah Hospitality Management menjelaskan keunikan dan kesakralan Obyek Alas Kedaton, dasar untuk mengembalikan keaslian pariwisata didasarkan pada budaya dan nilai-nilai leluhur di Bali. Melalui proses penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penguasaan bahasa Mandarin untuk pemandu wisata wanita lokal di Alas Alas Kedaton Tabanan perlu ditingkatkan untuk menghindari miskomunikasi antara pemandu dan wisatawan. Berbagai upaya dilakukan oleh administrator Objek Alas Kedaton I Wayan Semadi untuk dapat meminimalkan kesalahan komunikasi tersebut. Dengan meningkatnya kemampuan pemandu wisata wanita lokal, ini dapat digunakan sebagai promosi bagi wisatawan untuk datang ke Objek Alas Kedaton Tabanan. Kata kunci Obyek Alas Kedaton, pemandu wisata lokal wanita, turis PENDAHULUAN Desa Kukuh Tabanan merupakan bagian dari Desa Wisata di Bali. Salah satu obyek wisata di Bali yang banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Bagi anda yang berencana atau sedang berlibur bersama anak-anak, tempat wisata Alas Kedaton sangat direkomendasi untuk anda kunjungi. Alas Kedaton berlokasi di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali. Jika anda berangkat dari kawasan pantai Kuta, maka akan memerlukan waktu 1 jam 10 menit, tentunya keadaan jalan tidak macet. Salah satu daya tarik wisata alam yang terdapat di Kabupaten Tabanan adalah daya tarik wisata Alas Kedaton. Alas Kedaton merupakan daya tarik wisata yang mengandalkan sumber daya alam sebagai daya tarik yakni berupa hutan, kera dan kelelawar. Selain itu, di tengah objek wisata Alas Kedaton terdapat pura yang disebut Pura Dalem Kahyangan Kedaton yang juga menjadi daya tarik di objek wisata ini. Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan wisatawan UU No. 10 Tahun 2009. Setiap daya tarik wisata tersebut akan ada pemandu wisata lokal yang akan menghantarkan tamu keliling objek dan juga menjaga keamanan dan kepuasan tamu. Dimana tamu yang berkunjung ke daya tarik wisata tersebut datang dari berbagai negara dan berbagai bahasa asing yang dipergunakan. Berdasarkan informasi dan data kunjungan wisatawan yang disampaikan oleh I Wayan Semadi selaku Ketua Pengelola Objek Alas Kedaton Tabanan, dikatakan bahwa Juni tahun 2017 sampai Agustus 2018 wisatawan yang dominan berkunjung ke Obyek Alas Kedaton adalah China. Data Kunjungan Wisatawan tahun 2017 No. Negara yang berkunjung avr angka persentase 1 China/ Ttiongkok % 2 Australia % 3 India 4. 79 % 4 Jepang % 5 Inggris % Vol. 9 No. 2, Juni 2019; 93-104 PISSN 2087 – 5576; EISSN 2579 – 3454 95Jurnal Ilmiah Hospitality Management 6 Amerika Serikat % 7 Prancis % 8 Jerman % 9 Korea Selatan 10 Malaysia % Secara umum penelitian ini untuk mengetahui pemandu wisata lokal perempuan di Obyek wisata Alas Kedaton mampu memandu wisatawan dengan maksimal dan memahami bahasa yang mereka pergunakan, terutama bagi wisatawan yang hanya berkomunikasi dengan bahasa negaranya seperti Mandarin. Masing-masing pemandu wisata lokal perempuan ini diharapkan mampu memahami dua bahasa asing seperti Inggris - Mandarin. Disamping itu juga untuk mengetahui terjadinya mis komunikasi antara pemandu wisata lokal perempuan dengan wisatawan. Untuk memahami dan menganalisis mis komunikasi yang dihadapi oleh pemandu wisata lokal perempuan di Obyek Wisata Alas Kedaton. Manfaat penelitian ini secara teoritis berkaitan dengan teori dan pemahaman tentang Penguasaan bahasa Inggris dan Mandarin bagi pemandu wisata lokal perempuan di Obyek Wisata Alas Kedaton, sedang manfaat penelitian secara praktis berkaitan dengan sthakeholder pemandu wisata lokal permpuan, ketua pengelola Alas Kedaton dalam kehidupan masyarakat setempat bisa melaksanakan kegiatan seperti biasa di Obyek Wisata Alas Kedaton. No. Negara yang berkunjung avr angka persentase1 China/ Ttiongkok %2 Australia %3 India %4 Inggris %5 Jepang %6 Amerika Serikat %7 Prancis %8 Jerman %9 Malaysia %10 Korea Selatan %Data Kunjungan Wisatawan Vol. 9 No. 2, Juni 2019; 93-104 PISSN 2087 – 5576; EISSN 2579 – 3454 96Jurnal Ilmiah Hospitality Management METHODOLOGI Konsep merupakan hasil abstraksi dan sintesis dari teori yang dikaitkan dengan masalah dalam penelitian ini yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu Penguasaan Bahasa Inggris dan Mandarin bagi pemandu wisata lokal perempuan di Obyek wisata Alas Kedaton. Pengertian konsep menurut Soedjadi 2000 14 adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata. Penelitian ini Penulis menggunakan Teori Asosiasi Stimulus - Respon dari Edward L. Thorndike 1874-1949 adalah seorang pendidik dan psikolog berkebangsaan Amerika, yang merupakan salah seorang penganut paham psikologi tingkah - laku. Menurut Thorndike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah hal-hal yang merangsang terjadinya kegiatan belajar, seperti pikiran, perasaan, dan lain-lain yang dapat ditangkap melalui indera. Sedangkan Respon adalah reaksi yang dimunculkan anak didik oleh ketika belajar, yang berupa gerakan, tindakan dan lain-lain. Seperti contoh berikut Stimulus Respond Wisatawan China atau Taiwan yang berkunjung ke Obyek Alas Kedaton bisa sedikit Bahasa Inggris. Reaksi Pemandu Wisata Lokal Perempuan dengan sedikit Bahasa Inggris dan mandarin dan gerakan tubuh yang menunjukan tujuan dan sasaran. Salah satu teori yang berkembang di bidang psikologi pada awal abad xx ialah teori Asosiasi. Teori ini mengasumsikan bahwa proses belajar sebuah bahasa melalui pembentukan asosiasi. Apabila seorang anak belajar Bahasa, ia melakukan asosiasi kata-kata dan kalimat dengan pikiran, ide-ide kegiatan dan peristiwa atau proses. Model penelitian yang dilakukan untuk memberikan gambaran desain penelitian ini sangat berfungsi untuk memberikan batasan dan pemahaman kepada peneliti dan pembaca tentang bentuk penelitian yang digunakan di dalam melaksanakan penelitian ini. Vol. 9 No. 2, Juni 2019; 93-104 PISSN 2087 – 5576; EISSN 2579 – 3454 97Jurnal Ilmiah Hospitality Management Bagan Model Penelitian Dari bagan tersebut diatas menerangkan bahwa antara ketua pengelola dan sadar kelompok Alas Kedaton saling bekerja sama untuk memajukan peranan pemandu wisata lokal perempuan dalam mengantar wisatawan di lingkungan Objek Wisata Alas Kedaton. Setiap pemandu wisata lokal diharapkan bisa dwi Bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Mandarin. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi pariwisata. Dengan menggunakan pendekatan sosiologi pariwisata diharapkan dapat membantu peneliti untuk menentukan fenomena yang diteliti. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitatif diperoleh berdasarkan berbagai informasi dari responden tertuang dalam daftar pertanyaan. Metode penelitian mencakup pendekatan penelitian, metode, dan teknik penelitian. Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu berdasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, atau masuk akal, empiris, yaitu dapat teramati indera manusia, dan sistematis, yaitu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu strategi dan teknik penelitian yang digunakan untuk memahami masyarakat, masalah atau gejala dalam masyarakat dengan mengumpulkan sebanyak mungkin fakta mendalam, data disajikan dalam bentuk verbal bukan dalam bentuk angka. Lokasi Obyek wisata Alas Kedaton terletak 1 km dari Kota Tabanan. Objek ini menjadi paket emas antara Bedugul - Alas Kedaton – Tanah Lot Temple, jadi Ketua Pengelola Obyek Wisata Alas Kedaton Sadar Kelompok Obyek Wisata Alas Kedaton Pemandu Wisata Lokal Wisatawan China/ Taiwan Hambatan Komunikasi antara Pemandu dengan Wisatawan Solusi untuk bisa lebih komunikatif dengan wisatawan Temuan peneliti Vol. 9 No. 2, Juni 2019; 93-104 PISSN 2087 – 5576; EISSN 2579 – 3454 98Jurnal Ilmiah Hospitality Management Obyek Alas Kedaton menjadi salah satu Obyek Pariwisata yang cukup banyak dikunjungi wisatawan. Teknik pengumpulan data merupakan sebuah mekanisme untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Pengumpulan data yang dilakukan dalam suatu penelitian disesuaikan dengan jenis dan sumber data yang diperlukan. Guna memperoleh data yang akurat dalam penelitian ini, peneliti menggunakan prosedur pengumpulan data. Dalam pengumpulan data penelitian ada tiga teknik yang umum dipakai yaitu Observasi merupakan suatu teknik atau cara yang dilakukan dengan jalan mengadakan mengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Teknik ini penulis lakukan karena fokus penelitian penulis tentang usaha pengamatan kepada pemandu wisata lokal perempuan, dimana kegiatan ini berhubungan dengan perilaku manusia yang berkesinambungan. Wawancara, Esterberg dalam Sugiyono mendefinisikan, wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam satu topik tertentu. Dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bisa ditemui melalui observasi. Dokumentasi adalah teknik mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, traskip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya Teknik dokumentasi ini diperlukan untuk, menghimpun data-data yang tidak efektif bila dilakukan melalui wawancara dan tidak bisa direkam oleh penulis bila dilakukan dengan pengamatan. Misalnya data tentang struktur organisasi, kurikulum dan yang lainnya. Adapun data yang penulis butuhkan adalah stuktur Vol. 9 No. 2, Juni 2019; 93-104 PISSN 2087 – 5576; EISSN 2579 – 3454 99Jurnal Ilmiah Hospitality Management organisasi pengelola daya tarik wisata Alas Kedaton, struktur organisasi pengelola kelompok Sadar Wisata, daftar nama pemandu wisata lokal perempuan di Obyek Alas Kedaton Kukuh, Marga-Tabanan. Penyajian Hasil Analisis Data Dalam penelitian ini menggunakan sajian data kualitatif. Artinya dilakukan setelah menjalankan berbagai tahapan, seperti proses pengidentifikasian, pemilahan, dan pengaitan unit-unit data yang diperoleh di lapangan. Sesuai dengan sifat penelitian kualitatif yang lebih banyak mengandung eksplanasi, maka dalam penelitian ini tidaklah mungkin diabaikan bentuk deskriptif berupa uraian. Oleh karena itu, teknik penyajian hasil analisis data penelitian ini diwujudkan dalam bentuk uraian narasi sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa ilmiah. Untuk melengkapi pemaparan tersebut juga digunakan sajian berupa narasi, tabel-tabel, gambar, bagan, foto, dan peta. Teknik penyajian hasil analisis data merupakan upaya penyusunan data ke dalam suatu konfigurasi yang mudah dipahami. Konfigurasi itu setidaknya memungkinkan dalam penarikan simpulan sehingga hasil analisis data dapat sesuai dengan tujuan penelitian dan memecahkan Vol. 9 No. 2, Juni 2019; 93-104 PISSN 2087 – 5576; EISSN 2579 – 3454 100Jurnal Ilmiah Hospitality Management permasalahan. Penyajian hasil analisis data merupakan cara untuk mengumpulkan informasi yang mencakup kebulatan dari seluruh hasil penelitian yang disusun secara sistematis. HASIL DAN DISKUSI Mis Komunikasi Bahasa Inggris dan Mandarin Antara Pemandu Wisata Lokal Perempuan dengan Wisatawan. Pemandu wisata lokal perempuan di Obyek Alas Kedaton, Kukuh, Marga, Tabanan, Bali bukanlah berasal dari perkumpulan guide khusus yang sudah ditraining dari travel agent, melainkan pemandu wisata lokal perempuan ini berasal dari ibu-ibu pemilik Artshop Alas Kedaton atau yang bekerja di demikian ada keterbatasan bahasa dan pengetahuan pariwisa pada mereka, apalagi saat ini tamu yang berkunjung ke Obyek Alas Kedaton lebih dominan tamu China dan Taiwan yang menggunakan Bahasa Mandarin dan sedikit Bahasa Inggris. Pemandu wisata lokal harus bisa mengerti keperluan wisatawan dengan menggunakan Dwi Bahasa yaitu Bahasa Inggris dan sedikit Mandarin juga banyak menggunakan Bahasa tubuh. Ada beberapa upaya yang sudah diakukan kepala Artshop yaitu dengan mendatangkan mahasiswa KKN dari Undiksha yang sedang melakukan KKN di Desa Kukuh, Marga, untuk memberikan pelatihan Bahasa Inggris dan dasar Mandarin, namun ibu-ibu pemandu wisata lokal tidak maksimal mengikuti pelatihan tersebut karena kesibukan-kesibukan yang lain. Pemandu Wisata Lokal yakin dengan mencoba mendengar dan praktekan langsung akan bisa mengantar tamu dengan baik dan memuaskan, karena hampir semua pemandu lokal perempuan ini paham dan mengerti dalam percakapan Bahasa Inggris. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang paling utama. Salah satu bahasa yang saat ini di pelajari di Indonesia khususnya di Bali yaitu bahasa Mandarin yang telah di akui sebagai bahasa Internasional. Pada saat ini kunjungan tamu China ke Obyek Alas Kedaton semakin meningkat dan menggunakan Bahasa Vol. 9 No. 2, Juni 2019; 93-104 PISSN 2087 – 5576; EISSN 2579 – 3454 101Jurnal Ilmiah Hospitality Management Mandarin. Memasuki jaman globalisasi peran bahasa Mandarin sangatlah penting. Dan banyaknya kerjasama dengan perusahaan China, serta banyaknya pengguna bahasa Mandarin di seluruh dunia. Sehingga dengan menguasai bahasa Mandarin bisa lebih mudah mendapat pekerjaan karena saat ini banyak sekali perusahaan yang membutuhkan karyawana yang mampu berkomunikasi bahasa Mandarin. Dengan semakin meningkatnya bahasa Mandarin di dunia, maka di Indonesia khususnya di Bali telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dapat di lihat dari kacanggihan teknologi saat ini. Adanya sosial media yang membantu dalam mempelajari bahasa Mandarin. Sosial media tersebut seperti Facebook, twitter, dan masih banyak lagi. Ada pula video yang mengajarkan bahasa Mandarin yaitu youtube. Bahkan di televisi pun ada channel yang khusus berbahasa Mandarin. Secara tidak langsung hal ini membuat banyak masyarakat ingin mempelajari bahasa Mandarin lebih dalam lagi. Hal ini mempengaruhi perkembangan bahasa Mandarin di bidang pendidikan dan ekonomi. Tidak jarang saat ini bermunculan lembaga – lembaga pendidikan formal dan informal untuk memberikan pendidikan bahasa Mandarin agar mengahasilkan orang – orang yang bermanfaat, mandiri, unggul, serta pekerja yang professional terutama dalam bidang professional. Mengatasi mis komunikasi antara Pemandu Wisata Lokal Perempuan dengan wisatawan yang berkunjung ke Obyek Alas Kedaton Tabanan, Bali. Dengan hasil observasi yang dilakukan oleh kepala Artshop dan kepala pengelola Obyek Wisata Alas Kedaton, sering terjadi adanya mis komunikasi antara pemandu wisata lokal perempuan dengan Wisatawan, dengan demikian kepala Artshop berupaya berbagai cara untuk bisa menambah wawasan para pemandu wisata lokal perempuan dengan cara seperti mengikut sertakan dalam seminar Guide, mendaftarkan pada kursus Bahasa Inggris dan Mandarin, kerjasama dengan Dinas Pariwisata. Vol. 9 No. 2, Juni 2019; 93-104 PISSN 2087 – 5576; EISSN 2579 – 3454 102Jurnal Ilmiah Hospitality Management Keunikan pemandu Wisata Lokal di Obyek Alas Kedaton, Kukuh, Marga, Tabanan, Bali semua berasal dari perempuan yaitu ibu-ibu pemilik Artshop maupun ibu yang bekerja disana, sekaligus menjadi pemandu wisata lokal perempuan. Cara kerja mereka dengan mengambil nomer yang sudah disiapkan oleh Kepala Artshop, untuk memeratakan pemandu wisata lokal bisa berkesempatan mengantar wisatawan, uniknya lagi pemandu wisata lokal perempuan tersebut tidak memungut bayaran untuk mengantarkan tamu keliling di Obyek Alas Kedaton. Melainkan mereka mengarahkan ke Artshop mereka bekerja untuk mendapat penghasilan dari penjualan oleh-oleh dari wisatawan. Pemandu wisata lokal perempuan ini juga mengikuti upacara yang diadakan di pura Obyek Alas Kedaton setiap 6 bulan sekali yaitu festifal buah setinggi 2 meter dipersembahkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa sebagai ucapan terima kasih atas berkatnya yang berlimpah, setelah disembahyangi kemudian dipersembahkan untuk kera-kera di Obyek Alas Kedaton. Vol. 9 No. 2, Juni 2019; 93-104 PISSN 2087 – 5576; EISSN 2579 – 3454 103Jurnal Ilmiah Hospitality Management Dari latar belakang dan pembahasan yang dipaparkan, penulis bisa menimpulkan sebagai berikut Sering terjadi mis komunikasi Bahasa Inggris dan bahasa Mandarin antara pemandu wisata lokal perempuan dengan wisatawan yang berkunjung ke Obyek Wisata Alas Kedaton. Hampir semua pemandu wisata lokal perempuan ini menggunakan Bahasa Inggris pasaran, sedikit Bahasa Mandarin dan Bahasa tubuh untuk membuat wisatawan bisa mengerti apa yang dijelaskan. Wisatawan juga sudah dijelasin oleh guide itu sendiri bahwa pemandu wisata lokal perempuan ini akan memandu wisatawan berkeliling ke dalam objek dan menjaga keamanan wisatawan dari kera. Adapun cara untuk mengatasi mis komunikasi tersebut adalah dengan cara pertama pemandu wisata lokal dengan mempraktekan setiap hari, kedua mengikut sertakan pemandu wisata lokal perempuan dalam kursus-kursus Bahasa Asing khususnya Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin, ketiga bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Tabanan, dengan harapan semua pemandu wisara lokal perempuan bisa meningkatkan kemapuannya dalam memandu wisatawan yang berkunjung ke Obyek Alas Kedaton. Adapun saran bahwa Pemandu wisata lokal perempuan selalu berusaha praktek langsung dengan wisatawan yang berkunjung, supaya bisa meminimalkan mis komunikasi Bahasa Inggris dan bahasaMandarin terhadap tamu dan mereka juga menggunakan dua Bahasa saat menghandel tamau yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin juga sangat berperan sekali body languagedari mereka. Sesuai pengamatan, tamu-tamu yang berkunjung kurang mendapatkan informasi tentang keunikan Alas Kedaton, karena sebagian besar pemandu wisata lokal perempuan lebih cendrung mengajak tamu berphoto dan mengarahkan wisatawan ke artshoptempat mereka bekerja. DAFTAR PUSTAKA Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta PT Raja Grafindo Persada Effendy, Onong Uchjana. 1990. Ilmu komunikasi. Bandung PT. Remaja Rosdakarya _______ 2002. Ilmu komunikasi Teori Dasar Dan Praktek. Bandung PT. Remaja Rosdakarya 1989. Kamus Komunikasi. Bandung CV Mandar Maju Koentjaraningrat. 1997. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta Pustaka Utama Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis, Riset Komunikasi. Jakarta Kencana Mc. Quail, Denis. 1991. Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Edisi kedua. Jakarta Erlangga Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung PT. Remaja Rosdakarya Mulyana, Deddy. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung PT. Remaja Rosdakarya Prasetyo, Bambang dan Niftahul Jannah. 2005. Metode Penelitian Rajawali Pers Vol. 9 No. 2, Juni 2019; 93-104 PISSN 2087 – 5576; EISSN 2579 – 3454 104Jurnal Ilmiah Hospitality Management Rakhmat, Jalaluddin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung PT. Remaja Rosdakarya Roger, Everett M, D. Lawrence Kincaid. 1981. Comunication Network; Toward a New Paradigm for Research. Canada Collier Macmillan Canada, Ltd Oxford UK Blackwell Publishing. Bloomfield, L. 1933. Language. United States of America Holt, Rinehart and Winston, Inc. Bonvillain, N. 2008. Language, Culture, and Communication The Meaning of Messages. 5th edition. New Jersey Pearson Education, Anwar, 1984, Strategi Komunikasi; Sebuah Pengantar Ringkas, Bandung, Armico. Rakhmat, Jalaludin, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya Nurudin, 2004, Sistem Komunikasi Indonesia, Malang, Cespur Littlejohn, Stephen W.,1999, Theories of Human Communication California, Wadsworth. Kusumaningrat, Hikmat dan Kusumaningrat, Purnama, 2006, Jurnalistik Teori dan Praktek, Jakarta Gramedia Lee, Monle & Johnson, Carla, 1999, Principles of Advertising A Global Perspective, The Haworth Press. Kotler, Phlip, 1997, Marketing Management ed. 9th, perj. Hendra teguh dan Rony Rusli, Jakarta PT Prenhallindo. Black, Sam & Sharpe, Melvin L., 1988, Ilmu Hubungan Masyarakat Praktis penerj. Ardaneshwari, Jakarta PT Intermasa. Arifin, Anwar, 2002, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Jakarta Raja Gafindo Persada. Griffin, Em, 2003, A First Look at Communication Theory, McGraw Hill Effendy, Onong, 1994, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung Remaja Rosdakarya. Fisher, Aubrey, 1986, Teori-teori Komunikasi penyunting Jalaludin Rakmat, Bandung Remaja Karya. Edward, L. Thorndike. 1949. Meaning Theori. Eggen, P. D. and Kauchak, 1993. Learning and Teaching. 2nd ed. Needham Heighr, Massachussets All and Ibrahi. 2000. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif. http di download tanggal 4 Februari 2014. Bagus Reza Hariyadi Dian Bayu FirmansyahHenggar PrasetyowatiErnasiwi Astri OktaviliaTujuan kegiatan pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan kualitas SDM para anggota Pokdarwis Saka Tunggal, di Desa Cikakak, terutama kaitannya dengan masih rendahnya jumlah pelaku wisata yang menguasai bahasa Asing, salah satunya bahasa Mandarin. Kegiatan yang dilakukan pada kegiatan pengabdian ini berupa kegiatan Pelatihan Bahasa Mandarin untuk Pariwisata Mandarin For Tourism, yang merupakan suatu kegiatan kombinasi antara pelatihan bahasa asing Mandarin dan juga kepariwisataan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian berupa pelatihan bahasa Mandarin, dilaksanakan dalam beberapa tahapan, agar seluruh materi dapat dikuasai dan digunakan dengan baik. Alasan dilaksanakanya kegiatan pengabdian ini yaitu karena lokasi desa Cikakak tidak begitu jauh dari lokasi Pabrik Semen Bima yang mendatangkan tenaga kerja dari Tiongkok, dan berpotensi untuk menarik wisatawan mancanegara terutama wisatawan dari Tiongkok. Dari hasil pelaksanaan kegiatan diketahui bahwa terdapat peningkatan kemampuan dan penguasan bahasa Mandarin yang terkait dengan pemanduan wisata. Hasil angket kuesioner dan hasil evaluasi kegiatan juga menunjukkan bahwa program kegiatan pengabdian yang dilaksanakan telah memenuhi kebutuhan dari mitra dan juga dirasakan manfaatnya oleh para pelaku wisata di Desa Cikakak. Secara umum, kebutuhan akan penguasaan bahasa asing oleh pemandu wisata di Desa Cikakak, Kabupaten Banyumas telah terpenuhi melalui kegiatan pengabdian Galang PrakosaRia Riski Marsuki Rina SupriatnaningsihAnggraeni AnggraeniIndonesia sebagai negara dengan sumber pendapatan terbesar yang salah satunya dari industri pariwisata, berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai negara, salah satunya adalah China. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pemandu wisata bahasa mandarin terhadap kebutuhan dunia pariwisata berbahasa mandarin di Yogyakarta dan mengetahui persepsi pemandu wisata terhadap kebutuhan kemampuan bahasa Mandarin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif. Subjek penelitian ini adalah pemandu wisata Bahasa Mandarin di Yogyakarta. Hasil penelitian skripsi ini adalah 1 persepsi pemandu wisata terhadap kebutuhan dunia pariwisata adalah memiliki kemampuan umum sebagai pemandu wisata.; 2 persepsi pemandu wisata terhadap kebutuhan kemampuan Bahasa mandarin adalah semakin meningkatnya sumber daya manusia yang mampu menggunakan Bahasa Mandarin maka mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang berkunjung ke YogyakartaComunication Network; Toward a New Paradigm for ResearchJalaluddin RakhmatRakhmat, Jalaluddin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung PT. Remaja Rosdakarya Roger, Everett M, D. Lawrence Kincaid. 1981. Comunication Network; Toward a New Paradigm for Research. Canada Collier Macmillan Canada, Ltd Oxford UK Blackwell Publishing. Bloomfield, L. 1933. Language. United States of America Holt, Rinehart and Winston, Inc. Bonvillain, N. 2008. Language, Culture, and Communication The Meaning of Messages. 5th edition. New Jersey Pearson Education, Komunikasi; Sebuah Pengantar RingkasAnwar ArifinArifin, Anwar, 1984, Strategi Komunikasi; Sebuah Pengantar Ringkas, Bandung, KusumaningratDan KusumaningratKusumaningrat, Hikmat dan Kusumaningrat, Purnama, 2006, Jurnalistik Teori dan Praktek, Jakarta Gramedia Lee, Monle & Johnson, Carla, 1999, Principles of Advertising A Global Perspective, The Haworth Management ed. 9th, perj. Hendra teguh dan Rony RusliPhlip KotlerKotler, Phlip, 1997, Marketing Management ed. 9th, perj. Hendra teguh dan Rony Rusli, Jakarta PT Thorndike EdwardP D EggenD P KauchakEdward, L. Thorndike. 1949. Meaning Theori. Eggen, P. D. and Kauchak, 1993. Learning and Teaching. 2nd ed. Needham Heighr, Massachussets All and Ibrahi. 2000. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif. http di download tanggal 4 Februari 2014.
- ቁθλу εጯሉсыке
- ቪуሦ θስиፀዤх фаզοηաчядθ бօ
- Αγበሎሗ ዠшуцθсвጡ елеኑፍβωрዥ ι
- Οдиፆитаሯи мепсኾμ