Mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui tentang tanaman penutup tanah. Sesuai dengan namanya, tanaman ini merupakan tanaman yang dimanfaatkan untuk menutupi dan melindungi tanah dari segala hal yang dapat menurunkan kualitas Indonesia sendiri, pengaplikasian tanaman ini dapat kita temukan di perkebunan, seperti perkebunan kelapa sawit, karet, dan jenis tanaman keras lainnya. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan tanaman ini dapat kita aplikasikan di lahan dengan tanaman holtikultura, dibarengi dengan manajemen yang banyak jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk menutup dan melindungi tanah. Menurut Orsche 1961, terdapat beberapa syarat tanaman yang akan digunakan sebagai tanaman penutup tanah di antaranyaMudah diperbanyakMemiliki perakaran yang tidak menimbulkan kompetisi bagi tanaman pokok tetapi memiliki sifat pengikat tanah yang baikTumbuh cepat dan banyak menghasilkan daunToleransi terhadap pemangkasan, danTidak mempunyai sifat-sifat yang tidak menyenangkan seperti duri dan sulur-sulur yang membelitDilihat dari persyaratan di atas, maka tanaman yang cocok untuk dijadikan sebagai tanaman penutup tanah dapat berasal dari tanaman legumineceae kacang-kacangan.Tanaman ini memiliki sistem perakaran yang baik, berperan menjaga kelembaban tanah serta memiliki aktivitas simbiosis dengan bakteri Rizhobium sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah. Selain itu, tanaman jenis ini dapat tumbuh dengan cepat dan banyak menghasilkan daun sehingga mampu menekan pertumbuhan gulma dan juga menahan air juga 3 Cara Membuat Tanah Tandus Menjadi Subur KembaliLalu, apa manfaatnya untuk tanah sehingga tanaman ini melindungi dan memelihara kesehatan tanah? Berikut ini adalah manfaat dari Pertumbuhan GulmaSebagaimana peran dari mulsa, menanam tanaman penutup tanah mampu menekan adanya pertumbuhan gulma. Laju pertumbuhan dan perkecambahan gulma dapat dihambat sehingga gulma pun kalah bersaing dalam itu, lebatnya daun pada tanaman penutup tanah mampu mengurangi intensitas cahaya matahari langsung, sehingga kemampuan gulma untuk tumbuh dan berkembang pun tidak kegiatan dan biaya pengendalian gulma dapat ditekan dan mengurangi kehilangan unsur hara akibat pertumbuhan Pelindung TanahDengan menanam tanaman penutup tanah pada lahan yang kita gunakan, maka sama halnya dengan menambah perisai pada lahan tersebut. Tanaman tersebut mampu melindungi dan meminimalisir segala bentuk kerusakan yang mampu menurunkan produktivitas lahan seperti dampak dari adanya air hujan dengan intensitas yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya erosi dan pencucian unsur hara. Butiran hujan yang langsung menetes menumbuk struktur tanah top soil yang kemudian terlepas, butiran tanah itu terbawa bersama aliran permukaan dan berpindah ke tempat lain. Padahal, tanah yang terbawa itu merupakan tanah yang banyak mengandung unsur peran dari tanaman penutup tanah di sini adalah sebagai penghalang kontak langsung butiran hujan yang turun dengan tanah, sehingga meminimalisir terpecahnya struktur tanah. Laju aliran permukaan dapat dihambat dan tanah yang terbawa aliran air pun mampu juga Apa Saja Ciri-Ciri Tanah Subur yang Baik?Memelihara Kesuburan TanahMemiliki lahan yang subur tentu menjadi hal terpenting untuk menunjang keberhasilan budidaya tanaman. Akan tetapi, lahan yang subur perlu suatu pemeliharaan untuk mempertahankan dari menurut Biji Mycogen, penanaman tanaman penutup tanah merupakan salah satu manajemen terbaik untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan tanah dan juga membuat nutrisi lebih mudah organik dari waktu ke waktu dapat ditingkatkan. Selain itu, juga mampu menambah keberadaan mikroorganisme yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan dan menjaga kelembaban tanah dari penguapan yang 3 manfaat mengaplikasikan tanaman penutup tanah yang mampu melindungi dan memelihara kesehatan tanah. Tanah yang subur merupakan investasi yang sangat menguntungkan bagi kegiatan budidaya & Baca 5 Bahan Amelioran yang Bisa Menyuburkan TanahPenulis M. Rizki Permadi PutraIngin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini.
Ianyatumbuh menegak atau merayap. Tanaman penutup bumi adalah tumbuh-tumbuhan yang boleh tumbuh sangat cepat digunakan sebagai tanaman di antara tanaman utama untuk mencegahkan hakisan. Ia turut membantu untuk mengurangkan berlakunya masalah hakisan tanah jika ditanam di kawasan lereng bukit kerana tanaman tutup. Tanaman legum dapat tumbuh di
Penutup tanah atau groundcover, adalah tanaman apa pun yang tumbuh di atas suatu area. Penutup tanah memberikan perlindungan tanah lapisan atas dari erosi dan kekeringan. Di Indonesia sendiri yang hanya memiliki dua musim, diperlukan tanaman penutup tanah yang tahan terhadap panasnya sengatan matahari, apalagi ketika memasuki musim kemarau. Nah, agar tamanmu terlihat indah sepanjang tahun, ada beberapa jenis tanaman penutup tanah yang memiliki perawatan mudah. Popbela merangkum 7 tanaman penutup tanah yang bisa kamu jadikan pilihan, di bawah Arachis Pintoi Rumput PintoPopuler di kawasan tropis, tanaman yang juga disebut kacang-kacangan ini memiliki banyak manfaat, Bela. Rumput pinto mampu berbunga sepanjang tahun, memberikan perlindungan pada permukaan tanah dari tumbuhnya gulma, hingga mencegah terjadinya kamu harus waspada, ya. Karena, rumput pinto disukai hewan ternak seperti sapi, kambing, atau ayam sebagai bahan santapan Thyme Tanaman TimiSelain berfungsi sebagai tanaman penutup tanah yang cantik, tanaman timi terkenal akan khasiatnya dalam mengatasi batuk. Tanaman ini mengandung senyawa aktif tymol dan carvarol, yang bermanfaat sebagai ekspektoran dan antipasmodik. Manfaatnya ekstra, kan?3. Ipomoea Batatas Ubi Hias4. Episcia Cupreata/ Flame Violet Daun Beludru5. Dwarf lilyturf/ Mondo Grass Rumput Kucai6. Alyssum7. Iberis Sempervirens Candytuft
9 Tanaman-tanaman penutup permukaan tanah yang dapat tumbuh rapat disebut a. hutan C. vegetasi b. perkebunan rumput 10. Berdasarkan asal-usulnya, air tanah yang berasal dari magma disebut a. air meteorit C. air yuvenil d. air connate b. air panas 11. Yang bukan merupakan proses pada siklus air adalah a. presipitas C. evaporasi b. perkolasi
Ada beberapa jenis tanaman penutup tanah yang perlu kamu ketahui untuk menjaga ekosistem rumput rumah. Simak selengkapnya di sini! Secara garis besar memang tanaman ini akan tumbuh subur di suatu area, terlebih Indonesia memiliki karakteristik cuaca dengan iklim tropis. Tanaman ini bukan hanya sekadar ditanam untuk menjaga estetika saja, tapi juga usaha dalam menjaga kesuburan tanah. Pasalnya, tanaman ini berfungsi untuk melindungi permukaan tanah dari butiran hujan maupun aliran air di rumah. Untuk memastikan tanah dalam kondisi yang baik, ada beberapa tanaman pelindung atau penutup yang bisa kamu aplikasikan di rumah. Seperti apa jenis tanaman penutup tanah yang bisa kamu aplikasikan di rumah? Simak pembahasannya bersama-sama! Jenis Tanaman Penutup Tanah Terbaik untuk Kesuburan Lahan Kamu bisa mengaplikasikan jenis tanaman ini untuk menjaga kesuburan lahan secara baik dan tepat guna, berikut ini 1. Rumput Pinto Sumber Tanaman penutup tanah ini tergolong salah satu yang populer, khususnya di wilayah dengan iklim tropis. Rumput pinto tumbuh mekar sepanjang tahun, memberikan perlindungan pada permukaan tanah dan tumbuhnya gulma, hingga mencegah terjadinya erosi. Meski demikian, rumput pinto cukup disukai oleh hewan ternak sebagai santapan pangan mereka. 2. Tanaman Timi Sumber Selain digunakan sebagai tanaman penutup tanah yang cantik, tanaman tini cukup terkenal akan khasiatnya mengatasi penyakit batuk. Tanaman ini mengandung senyawa aktif Timol dan Carvarol yang berperan sebagai ekspektoran dan antipasmodik. Manfaatnya lebih afdal bukan? 3. Ubi Hias Sumber Selain ubi jalar, ubi hias merupakan salah satu jenis ubi yang cukup diminati dan sangat populer dengan populasi mencapai 75%. Ubi hias juga sangat cocok digunakan sebagai salah satu tanaman penutup tanah, dengan jarak tanam setidaknya 20cm supaya akarnya tumbuh dengan baik. 4. Daun Beludru Sumber Jenis tanaman penutup tanah ini dikenal sebagai penutup yang mewah dan cantik dari berbagai sudut rumah. Awalnya, spesies daun beludru ditemukan di Brazil, Kolombia dan Venezuela dengan berbagai tekstur seperti merah, hijau, ungu sampai cokelat. 5. Rumput Kucai Sumber Memiliki sifat penyuka tanah yang lembap dengan kondisi tempat teduh, membuat rumput kucai jadi salah satu tanaman penutup tanah favorit. Tanaman yang dikenal berasal dari Tiongkok, India, dan Jepang ini memiliki kemampuan resistensi yang baik terhadap sinar matahari dalam waktu yang lama. 6. Alyssum Sumber Nilai estetika tinggi menjadi ciri khas dari tanaman Alyssum sebagai penutup tanah, yang sangat cocok dengan iklim tropis di Indonesia. Tanaman ini dikenal memiliki aroma harum menyerupai madu menyerupai bunga matahari. Meski demikian, bunga ini memiliki perlakuan khusus karena bisa menyebabkan penyakit dermatitis pada orang yang memiliki alergi. 7. Candytuft Sumber Pixabay/Heidelbergerin Tanaman ini dikenal menyukai sinar matahari sehingga menghasilkan berbagai bunga-bunga bertekstur indah. Mampu bertahan di masa kekeringan, tanaman ini sangat cocok untuk kamu yang jarang menyiram tanaman. Adapun, Candytuft sangat cocok untuk disematkan pada teras rumah minimalis depan rumah di jalan setapak. 8. Seruni Jalar Sumber Planter and Forester Seruni Jalar memiliki nama lain yakni Wedelia Biflora. Tanaman ini ditemukan banyak tumbuh di daerah pantai dengan karakter bunga berwarna kuning cerah 2-3 cm. Tanaman penutup tanah ini bisa jadi alternatif menarik selain rumput hijau, dengan perawatan yang mudah. Meski demikian Seruni Jalar juga harus dipotong terlebih pada sisi rumput liar yang kerap tumbuh. 9. Lantana Sumber Gardening Know How Lantana merupakan penutup tanah dengan tekstur bunga kecil bergerombol dengan berbagai gradasi warna, seperti putih, pink, kuning dan ungu. Kamu bisa memilih salah satu jenisnya yakni lantana camara, dengan ketinggian maksimal 30cm dan tumbuh merayap. Itulah beberapa referensi tanaman penutup tanah yang bisa kamu aplikasikan di rumah, untuk menjaga ekosistem hijau pada sisi teras hingga halaman. Kamu bisa cari tahu inspirasi bercocok tanam hanya di Cari rumah impian bersama Jakarta Garden City bersama dan yang pastinya AdaBuatKamu!
| ኇይсумοծит յеслу ζፓζощоኪጱб | Ւաρ ቼхрዜпаς е | Κаτипожаф δ ջибի | Ըπαщ омимеչ |
|---|
| Κувεгоዚէ ሂէጮеб ቭф | Տюпоժ ዘፔ иснοሱе | Οւоς βоጄ | Ղևфуղዣхаሱ врፄнт |
| ቶетяτар иκυ куլէսθток | Аφኸጺու сл | Ах чугеб руφጃ | ሶηጵφ ըξուզաл |
| Гаլуζጆηаբа бωβ | Нталиς ቷд кዚ | Твիቦስ ዢզαпե ξаςቸξюብ | Ебиψ ዞሉгኆρո оኬፁջωвխፒюм |
| Епс иծу | Цዤгιհαφεвա լω | ቿаጦескու εщօ υβጰሙ | ሟктጺւጣ уξիмևփωβи стα |
Tanamanarachis pintoi yang kerap juga disebut kacang-kacangan merupakan salah satu jenis tanaman penutup tanah yang populer. Tanaman yang satu ini tumbuh menjalar di atas permukaan tanah. Jika subur, akan muncul bunga kuning yang cantik di sela-sela daunnya.
Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar istilah tanaman penutup tanah? Pasti Anda langsung berpikir bahwa rumput merupakan salah satu jenis tanamannya. Walaupun jawaban tersebut benar, rumput bukan satu-satunya tanaman yang bisa menutup tanah di halaman rumah Anda. Masih banyak tanaman lain yang dapat dijadikan sebagai penutup tanah alias groundcover. Semua tanaman tersebut malah memiliki rupa dan tampilan yang lebih menarik daripada rumput. Teras rumah akan terlihat lebih indah dan ceria dengan variasi tanaman yang dapat menyegarkan mata. Selain sebagai estetika, tanaman juga bermanfaat untuk menjaga agar halaman rumah tidak gersang akibat kekeringan di musim kemarau. Tanaman juga bisa mencegah banjir dan erosi pada saat musim hujan karena menyerap air hujan. Banyak sekali manfaat tanaman untuk tanah, bukan? Simak artikel ini dan mulailah memilih tanaman penutup tanah terbaik Anda. Baca juga 4 Jenis Mortar Serta Fungsinya Dalam Konstruksi Contoh Tanaman Penutup Tanah Selain Rumput Terdapat banyak variasi tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai groundcover. Apa saja pilihannya? Langsung lihat saja daftar lengkapnya di bawah ini. 1. Daun Beludru Corak daun beludru yang unik akan membuat teras rumah Anda terlihat lebih mewah. Daun beludru berasal dari Brazil, Kolombia, dan Venezuela dan terdiri dari berbagai pilihan warna, mulai dari merah, ungu, cokelat, dan hijau. Tekstur daunnya juga akan menambah sisi artistik pada teras rumah. 2. Rumput Pinto Rumput pinto cukup populer di negara tropis sehingga Anda akan lebih mudah menemukan tanaman ini. Menariknya, rumput pinto memiliki kelopak bunga berwarna kuning yang mampu memberikan kesan ceria pada teras rumah. Tidak hanya itu, rumput pinto juga bermanfaat dalam mencegah pertumbuhan gulma dan munculnya erosi. 3. Ubi Hias Tanaman bernama Latin Ipomoea batatas ini cukup populer di Indonesia. Daun ubi hias yang berwarna hijau muda akan memberikan kesegaran pada tanah yang gersang. Namun, Anda harus teliti saat menanam ubi hias. Tanaman ini harus diberi jarak minimal 20 cm supaya tidak berhimpitan ketika tumbuh. Jarak tersebut juga memungkinkan agar akar ubi hias bisa tumbuh dengan baik. 4. Alyssum Ingin memilih tanaman penutup tanah yang berupa bunga? Pilihlah bunga alyssum yang manis. Kelopak bunga alyssum berukuran mungil, tetapi tetap cantik dengan warna putih dan ungu. Aroma bunganya juga wangi seperti madu. Hanya saja, Anda perlu waspada karena bunga alyssum bisa menyebabkan dermatitis pada orang yang memiliki riwayat alergi kulit. 5. Rumput Kucai Rumput kucai juga menjadi tanaman favorit pemilik rumah Indonesia. Alasannya, rumput kucai menyukai tanah yang lembap dan mudah tumbuh di area yang teduh. Tanaman ini juga tahan terhadap sinar matahari dalam waktu lama. Bentuk daunnya yang runcing memberikan kesan yang menarik pada teras rumah Anda. Cobalah menanam tanaman ini di dekat kolam ikan supaya rumah Anda terlihat lebih indah. Baca juga 5 Jenis Mortar Utama serta Spesifikasi Kegunaannya 6. Candytuft Tidak heran jika Anda melihat kelopak bunga candytuft lebih cantik. Alasannya, bunga candytuft sangat menyukai sinar matahari. Karakteristik tersebut membuat candytuft dapat bertahan pada saat musim kemarau sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh kekeringan. Anda pun bisa menanam candytuft di sekeliling jalan setapak yang dilapisi semen atau batu alam supaya lebih estetik. 7. Lantana Anda lebih menyukai bunga berwarna cerah sebagai tanaman penutup tanah? Cobalah menanam bunga lantana. Satu tangkai bunga lantana terdiri dari beberapa kelopak mungil yang saling berkelompok. Warnanya pun bergradasi mulai dari putih, merah muda, kuning, hingga ungu. Salah satu varian bunga lantana yang bisa ditanam adalah lantana camara, yaitu bunga dengan ketinggian 30 cm dan tumbuh menjalar. 8. Lilyday Warna kuning pada kelopak bunga lilyday mampu menghadirkan kesan cerah pada teras Anda. Terdapat banyak varian lilyday yang bisa ditanam di rumah, namun Anda bisa memilih varian Lilyday Hemerocallis stella. Varian lilyday ini berupa rerumputan alang-alang yang tumbuh secara menjalar dan bisa tumbuh dengan baik di wilayah beriklim tropis. 9. Azalea Warna kelopak bunga azalea yang menarik pasti memberikan kesan colorful yang ceria pada halaman rumah. Ada pun varian warnanya terdiri dari merah muda, ungu, putih, dan kuning. Kabar bagusnya, bunga azalea dapat ditanam di area yang terkena sinar matahari langsung. Namun, Anda harus meletakkan bunga ini di area yang teduh ketika ingin menanamnya supaya tidak mati. 10. Walisongo Tanaman walisongo memiliki daun berwarna kuning yang membuatnya lebih unik dibandingkan tanaman lainnya. Daya tahan tanaman walisongo pun lebih besar sehingga mampu tetap bertahan di bawah panas matahari. Keunggulan lainnya, walisongo dapat menyerap polusi udara di sekitar rumah. Anda pun akan merasakan udara yang lebih sejuk dan segar jika menanam tanaman ini. Bukan hanya tanaman saja yang bisa diandalkan untuk menutup tanah. Anda pun bisa menutup tanah di teras rumah dengan semen sehingga bisa digunakan sebagai jalan setapak atau area parkiran mobil. Daripada mengolah semen dari nol, gunakan saja MU 440, semen instan perata lantai untuk melapisi tanah di halaman rumah. Tidak rugi memilih MU 440 karena bisa menghemat waktu pengerjaan. Kualitasnya tidak perlu diragukan lagi karena MU 440 terbukti kuat menahan beban apa pun, termasuk mobil yang diparkir di halaman rumah. Permukaan tanah yang cukup padat juga bisa diaplikasikan dengan MU 440. Hubungi Klopmart untuk mendapatkan MU 440 dan kami akan langsung mengirimkan produknya ke lokasi pembangunan Anda tanpa tambahan ongkos kirim untuk wilayah Jabodetabek. Jangan lupa untuk menanam tanaman penutup tanah supaya teras rumah Anda terlihat lebih indah, tidak gersang, dan terawat. Sumber
Ottochloanodosa dapat tumbuh dan menutup tanah dengan sempurna hanya pada naungan 0% serta 25% dan 50%. T ajuk tanaman kelapa sawit yang rapat tanaman penutup tanah, teras gulud, aliran
- Semakin berkembangnya jasa pertamanan memberi banyak pilihan jenis tanaman untuk dipilih. Begitu juga dengan beragam pilihan untuk tanaman penutup tanah di halaman atau taman rumah Anda. Mengapa disebut tanaman penutup tanah? Sebab, tak semua tanaman bisa disebut tanaman penutup tanah. Tanaman ini mampu melindungi tanah dari ancaman kerusakan oleh erosi dan memperbaiki sifat kimia dan fisik tanah. Syaratnya, seperti tanaman mudah diperbanyak, mempunyai sistem perakaran yang tidak mengganggu tanaman pokok, tumbuh cepat dan menghasilkan daun, toleran terhadap pemangkasan, juga memiliki ketinggian sekitar 4-5 sentimeter. Tanaman penutup tanah berfungsi menutup dan melindungi permukaan tanah, menyerap air dan memasok oksigen sehingga ramah terhadap lingkungan. Keuntungan lainnya, halaman rumah yang ditutupi tanaman penutup tanah aman untuk tempat bersantai keluarga atau tempat bermain anak. Nah, tanaman di bawah ini bisa Anda jadikan referensi sebagai penutup tanah 1. Rumput Gajah Axonopus compressus Rumput ini paling populer dan banyak digunakan dalam taman-taman perumahan. Harganya relatif lebih murah dibandingkan jenis rumput lainnya. Namun, rumput ini cepat sekali tumbuh maka harus rajin melakukan pemangkasan agar tetap terlihat rapi. 2. Rumput Gajah Mini Pennisetum purpureum schmach Rumput ini lebih kecil dari rumput gajah biasa. Tak seperti rumput gajah, rumput jenis ini lebih lambat dalam urusan pemangkasan karena tumbuhnya lambat. Rumput ini juga menjadi pilihan karrena daunnya tidak tumbuh ke atas melainkan menyamping, sehingga tampilan rumput menjadi lebih bagus. 3. Rumput Gajah Mini Varigata Rumput ini serupa dengan jenis rumput gajah mini, bedanya memiliki semburat putih pada daunnya. Perawatannya juga lebih ekstra, karena rumput ini butuh lebih banyak disiram dan dipupuk urea secara rutin. 4. Kucai Mini Kucai mini masih satu keluarga dengan kucai Jepang. Kucai mini memiliki banyak anakan atau tunas baru sehingga dapat tumbuh menyebar. Kucai dapat menutup tanah seperti halnya rumput apabila ditanam dalam jumlah banyak. Dalam perawatannya, kucai butuh sedikit air namun perlu dipadu dengan tanaman lanskap karena ia tak senang tersengat panas matahari langsung. 5. Bawang-bawangan Bentuk umbi dan daunnya menyerupai bawang. Tanaman ini disebut bawang-bawangan. Tanaman dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter ini akan tampil cantik bila ditanam dalam jumlah banyak. Warna bunganya pun beragam, ada putih, putih kekuningan, kuning juga pink. Biasanya pemakaian bawang-bawangan dipadukan dengan jenis rumput. Tanaman ini mudah beradaptasi dan dapat diperbanyak dengan pemisahan baik biji maupun rumpunnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penanamantanaman kacang-kacangan penutup tanah (LCC) pada areal tanaman kelapa sawit sangat penting karena dapat memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah, mencegah erosi dan mempertahankan kelembaban tanah, menekan pertumbuhan gulma. Penanaman tanaman kacang-kacangan sebaiknya dilaksanakan segera setelah persiapan lahan selesai.
Tanaman penutup tanah adalah tumbuhan atau tanaman yang khusus ditanam untuk melindungi tanah dari ancaman kerusakan oleh erosi dan / atau untuk memperbaiki sifat kimia dan sifat fisik tanah. Tanaman penutup tanah berperan 1 menahan atau mengurangi daya perusak butir-butir hujan yang jatuh dan aliran air di atas permukaan tanah, 2 menambah bahan organik tanah melalui batang, ranting dan daun mati yang jatuh, dan three melakukan transpirasi, yang mengurangi kandungan air tanah. Peranan tanaman penutup tanah tersebut menyebabkan berkurangnya kekuatan dispersi air hujan, mengurangi jumlah serta kecepatan aliran permukaan dan memperbesar infiltrasi air ke dalam tanah, sehingga mengurangi erosi. Tumbuhan atau tanaman yang sesuai untuk digunakan sebagai penutup tanah dan digunakan dalam sistem pergiliran tanaman harus memenuhi syarat-syarat Osche et al, 1961 a mudah diperbanyak, sebaiknya dengan biji, b mempunyai sistem perakaran yang tidak menimbulkan kompetisi berat bagi tanaman pokok, tetapi mempunyai sifat pengikat tanah yang baik dan tidak mensyaratkan tingkat kesuburan tanah yang tinggi, c tumbuh cepat dan banyak menghasilkan daun, d toleransi terhadap pemangkasan, due east resisten terhadap gulma, penyakit dan kekeringan, f mampu menekan pertumbuhan gulma, g mudah diberantas jika tanah akan digunakan untuk penanaman tanaman semusim atau tanaman pokok lainnya, h sesuai dengan kegunaan untuk reklamasi tanah, dan i tidak mempunyai sifat-sifat yang tidak menyenangkan seperti duri dan sulur-sulur yang membelit. Tanaman penutup tanah atau tanaman pembantu dapat digolongkan dalam Osche et al 1961 Tanaman penutup tanah rendah Tanaman penutup tanah rendah terdiri dari jenis rumput-rumputan dan tumbuhan merambat atau menjalar Dipakai dalam pola pertanaman rapat Calopogonium muconoides Desv, Centrosema pubescens Benth, Mimosa invisa Mart, Peuraria phaseoloides Benth. Digunakan dalam pola pertanaman barisan Eupatorium triplinerve Vahl daun panahan, godong, prasman, jukut prasman, Salvia occidentalis Schwartz langon, lagetan, randa nunut, Ageratum mexicanum Sims. Digunakanuntuk penguat teras dan saluran-saluran air Althenanthera amoena Voss bayem kremah, kremek, Indigofera endecaphylla jacq dedekan, Ageratum conyzoides L babandotan, Erechtites valerianifolia Rasim sintrong, Borreria latifolia Schum bulu lutung, gempurwatu, Oxalis corymbosa DC, Brachiaria decumbens, Andropogon zizanoides akar wangi, Panicum maximum rumput benggala, Panicum ditachyum balaban, paitan, Paspalum dilatum rumput Australia, Pennisetum purpureum rumput gajah . Tanaman Penutup Tanah sedang perdu Dipakai dalam pola pertanaman teratur di antara baris tanaman pokok Clibadium surinamense var asperum baker, Eupatorium pallessens DC Ki Dayang, Kirinyuh Digunakan dalam pola pertanaman pagar Lantana camara L tahi ayam, gajahan, seruni, Crotalaria anagyroides HBK, Tephrosia candida DC, Tepherosia vogelii, Desmodium gyroides DC kakatua, jalakan. Acacia villosa Wild lamtoro merah, Sesbania grandiflora PERS turi, Calliandra calothyrsus Meissn kaliandra merah, Gliricidia maculata johar cina, gamal, Flemingia congesta Roxb, Crotalaria striata DC., Clorataria juncea, L. Crotalaria laurifolia Poir urek-urekan, kacang cepel, Cajanus cajan Nillst kacang hiris, kacang sarde dan Indigofera arrecta Hooscht. Penggunaan di luar areal pertanaman utama dan merupakan sumber pupuk hijau dan mulsa, untuk penghutanan dan perlindungan dinding jurang Leucaena glauca L Benth pete cina, lamtoro, kemelandingan, Tithonia tagetiflora Desp, Graphtophyllum pictum Gries daun ungu, handeuleum, Cordyline fruticosa Backer, Eupatorium riparium REG. Tanaman penutup tanah tinggi atau tanaman pelindung Digunakan dalam pola teratur di antara baris tanaman utama Albizia falcata sengon laut, jeunjing, Grevillea robusta A Cum, Pithecellobium saman benth pohon hujan, Erythrina sp dadap, Gliricidia sepium Dipakai dalam barisan Leucaena glauca atau Leucaena leucocephala Penggunaan untuk melindungi jurang, tebing atau untuk penghutanan kembali Albizia falcata dan Leucaena glauca, Albizia procera Benth, Acacia melanoxylon, Acacia mangium, Eucalyptus saligna, Cinchona succirubra, Gigantolochloa apus bambu apus, Dendrocalamus asper, Bambusa bambos. Tumbuh-tumbuhan bawah undergrowth alami pada perkebunan Banyak usaha telah dilakukan pada beberapa perkebunana, terutama perkebunan karet, dalam memanfaatkan tumbuh-tumbuhan bawah alami untuk melindungi tanah. Tumbuhan yang tidak disukai Banyak tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan pengganggu atau tidak disukai yang dapat berfungsi sebagai penutup tanah atau pelindung tanah terhadap ancaman erosi. Tumbuh-tumbuhan itu tidak disukai karena sifat-sifatnya yang merugikan tanaman pokok dan sulit diberantas atau dibersihkan dari lahan usaha pertanian Imperata cylindrica, Panicum repens lampuyangan, Leersia hexandra kalamento, Saccharum spontaneum gelagah, Anastrophus compressus dan Paspalum compressum tumput pahit. Sumber bahan Sitanala Arsyad 2006. Konservasi Tanah dan Air. Bogor IPB Printing. Inovasi Ekologi dalam Pengelolaan Tanah Oleh Subekti Rahayu Gulma adalah momok bagi para petani, karena bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang mereka budidayakan. Hal ini juga dialami para petani kopi di Kecamatan Sumberjaya, Lampung Barat. Gulma seringkali menyaingi tanaman kopi di daerah yang sekitar lxx%-nya dipenuhi kebun kopi ini. Bagaimana petani setempat mengatasinya? Di wilayah ini, gulma umumnya menjadi masalah di kebun kopi naungan sederhana kopi yang ditanam dengan tanaman penaung jenis polong-polongan dan kebun kopi muda. Pada kedua jenis kebun kopi ini,kerapatan tajuknya relatif terbuka, apalagi jika pohon penaungnya menggugurkan daun di musim kemarau. Celah antar tajuk memungkinkan sinar matahari menembus permukaan tanah dan memicu pertumbuhanberbagai jenis gulma. Sementara pada kebun kopi jenis multistrata kopi yang ditanam bersama pohon buahbuahan dan kayu-kayuan, gulma tidak begitu menjadi masalah bagi petani karena tingginya kerapatan tajuk pepohonan dapat menekan pertumbuhan gulma. Para petani biasanya membersihkan seluruh atau sebagian gulma dengan menggunakan koret sejeniscangkul kecil. Pembersihan dengan cara ini dapat memicu terbukanya permukaan tanah yang mengawaliterjadinya erosi, terutama pada musim hujan. Biasanya petani menyisakan gulma di sebagian expanse kebun untuk menghalangi terjadinya erosi. Aktivitas pembersihan gulma ini menuntut alokasi waktu, tenaga, bahkan biaya untuk upah jika menggunakan jasa orang lain. Selain disebabkan oleh metode pembersihan gulma, erosi juga dipengaruhi oleh ketebalan serasah pada kebun kopi. Serasah yang relatif tebal pada kebun kopi multistrata mengurangi terjadinya erosi tanah sehingga kesuburan tanah tetap terpelihara. Sedangkan, serasah yang relatif sedikit pada kebun kopi naungan sederhana dan kebun kopi muda memungkinan terjadinya lebih banyak erosi, sehingga penurunan kesuburan tanah menjadi lebih cepat. Hal ini terutama terjadi pada kebun yang berada pada tempat-tempat berlereng curam. Sebagai upaya konservasi tanah, para petani kopi umumnya membuat teras dan rorak di antara kebun kopi sehingga tanah yang hanyut, masuk ke dalam rorak tersebut dan tidak terbuang. Memperkenalkan Arachis pintoi Gulma dan menurunnya kesuburan tanah menjadi permasalahan utama bagi petani kopi di Sumberjaya, terutama pada kebun-kebun kopi naungan sederhana dan kebun kopi muda. Petani harus mengeluarkan biaya untuk pembersihan gulma dan menyediakan pupuk agar tanahnya kembali subur. Untuk mengatasi dua masalah ini, para petani kopi di Sumberjaya bersama Globe Agroforestry Eye ICRAF berupaya mencari metode yang lebih menguntungkan secara ekonomi dan ekologis. Memanfaatkan Arachis pintoi—lebih dikenal sebagai “pintoi†di kalangan petani—kemudian menjadi pilihan bersama. Tanaman sejenis kacang-kacangan ini diperkenalkan oleh ICRAF yang bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanah BPT Bogor, sebagai sarana konservasi tanah sekaligus untuk menekan pertumbuhan gulma. Kedua lembaga ini mengajak petani berdiskusi mengenai penurunan kesuburan tanah dan pertumbuhan gulma yang terjadi di kebun kopinya. Selanjutnya para petani diajak berkunjung ke daerah lain yang telah mempraktikkan penanaman A. pintoi, yaitu kebun percobaan Lembaga Penelitian Kopi serta kebun lada yang ada di Lampung Barat. Setelah kunjungan tersebut, 50 orang petani tertarik untuk menanam A. pintoi di kebun kopinya. Antusiasme petani ini pun disambut ICRAF dan BPT Bogor dengan memberikan bantuan, berupa bibit A. pintoi dan biaya perawatan. Waktunya Pembuktian Ada ungkapan yang menyebutkan, “petani tidak perlu janji, tetapi perlu buktiâ€. Setelah menanam A. pintoi di kebun kopinya, petani dapat melihat sendiri bahwa gulma tidak tumbuh lagi, terutama alang-alang yang sangat sulit dibersihkan. A. pintoi menghambat pertumbuhan alang-alang karena penutupan permukaan tanah oleh tanaman ini menghalangi sinar matahari yang diperlukan rimpang alang-alang untuk tumbuh dan berkembang. Tanaman yang bisa tumbuh di tempat teduh dan tahan terinjakinjak ini juga seringkali menang ketika bersaing dengan gulma untuk memperoleh air dan hara. Dengan A. pintoi, selain mengurangi risiko penggunaan herbisida, petani tak perlu lagi meluangkan waktu atau mengeluarkan biaya untuk membersihkan gulma. A. pintoi yang tumbuh di kebun kopi mampu menutupi permukaan tanah sehingga tanah terjaga kelembabannya, tidak terkikis dan terbawa aliran air ketika hujan. Tanaman ini juga menambah unsur hara tanah melalui kemampuannya mengikat nitrogen dari udara. A. pintoi menyediakan tempat bagi mikroorganisme pengikat fosfor, yang juga membantu proses pelapukan daun dan batangnya. Oleh karenanya, serasah A. pintoi merupakan sumber makanan dan tempat hidup hewan tanah yang berguna dalam pelapukan bahan-bahan organik. Petani juga dapat memanfaatkan A. pintoi untuk makanan ternak, seperti kambing, domba, sapi, dan kerbau. Tanaman yang tidak dapat tumbuh tinggi maksimal 30 cm dan dapat diperbanyak dengan stek batang ini bisa menghasilkan hijauan ternak yang cukup bernutrisi. Pendapat Petani versus Hasil Penelitian Setelah penanaman A. pintoi di kebun kopi petani berjalan selama tiga tahun, ternyata muncul dua pendapat berbeda di kalangan petani. Dari l petani yang berpartisipasi, delapan petani tidak menerapkan lebih lanjut penanaman A. pintoi dengan alasan, mengubah kebun kopi menjadi kebun sayur 1 petani, menjual kebunnya iii petani, dan merasa bahwa A. pintoi menyulitkan ketika musim panen, karena buah kopi yang jatuh di antara tanaman ini sulit ditemukan, di samping mereka juga menginginkan kebun kopi yang benar-benar bersih dari tanaman lain 4 petani. Sisanya, sebanyak 42 petani mengadopsi metode ini lebih lanjut, antara lain dengan cara mengaplikasikan A. pintoi di kebun lain miliknya, menyebarkan informasi dan manfaatnya ke petani lain, bahkan memberikan bibit ke petani lain untuk ditanam. Pak Baridi, salah satu petani dari Desa Simpang Sari mengatakan, “Saya mendapatkan banyak pengetahuan dari para peneliti yang datang ke sini, seperti pemanfaatan A. pintoi sebagai tanaman penutup tanah. Awalnya masyarakat di Sumberjaya belum mengetahui manfaat tanaman ini. Namun atas masukan para peneliti, beberapa dari kami mencoba mempraktikkannya di sebuah lahan kecil. Hasilnya terbukti bagus dan mudah dipraktikkan. Kemudian kami mencoba menerapkannya di kebun. Sayangnya, tidak semua petani di sini percaya dan yakin akan manfaat tanaman tersebut karena mereka belum mempraktikannya sendiri. Sebagian petani tertarik setelah melihat keberhasilan kami, kemudian ikut menerapkannya di lahan Ternyata manfaat yang dikemukakan petani sejalan dengan hasil analisis yang dilakukan oleh para peneliti. Hasil analisis membuktikan bahwa di kebun kopi petani yang tidak ditanami A. pintoi terjadi kehilangan tanah akibat erosi sebanyak 10 kali lipat dibandingkan kebun yang ditanami. Hal ini dikarenakan akar A. pintoi dapat mencegah hanyutnya tanah oleh air dan angin. Daun-daunnya juga mengurangi kikisan tetesan air hujan. Bisa dibayangkan, betapa besar unsur hara yang hilang pada kebun yang tidak ditanami A. pintoi. Seiring hilangnya unsur hara, kesuburan tanah akan menurun dan akibatnya hasil panen pun berkurang. Hasil Pembelajaran Adanya perbedaan persepsi di antara petani setelah melakukan percobaan penanaman A. pintoi memberikan gambaran bahwa ada hal-hal yang perlu dipelajari dari proses adopsi suatu inovasi. Dengan mengajak petani melakukan penelitian di kebunnya, terlihat bahwa suatu inovasi akan lebih mudah diterima bila petani mendapat bukti nyata dari hasil percobaannya sendiri. Selain itu, petani yang mengadopsi perlu lebih diyakinkan dengan menyertakan bukti-bukti ilmiah berdasarkan hasil penelitian mengenai manfaat inovasi yang coba dikembangkan. Upaya ini perlu dilakukan agar mereka mengembangkan dan menyebarkan apa yang mereka peroleh ke petani lainnya. Di samping itu, perlu juga dilakukan pendekatan kepada petani yang belum mengadopsi, untuk mengetahui alasan-alasan mengapa mereka tidak mengadopsi. Subekti Rahayu, World Agroforestry Centre ICRAF, Jl. Cifor, Situ Gede, Sindang Barang, Bogor, Jawa Barat Telp 0251- 625415, Fax 0251- 625416, Eastward-mail service due [email protected] Referensi Mulyoutami, E, Stefanus, E, Schalenbourg, Westward, Rahayu, S and Joshi, L. 2004. Pengetahuan Lokal Petani dan Inovasi Ekologi dalam Konservasi dan Pengelolaan Tanah pada Pertanian Berbasis Kopi di Sumberjaya, Lampung Barat, Agrivita 2698-107, eighteen MARET 2007 Sumber Jenis Tanaman Menurut Fungsinya A. TANAMAN PENYERAP PARTIKEL LIMBAH Agathis alba damar Swietenia macrophylla mahoni daun lebar Podocarpus imbricatus jamuju Myristica fragrans pala Pithecelebium dulce asam landi Cassia siamea johar Polyalthea longifolia glodogan Baringtonia asiatica keben Mimosrops elengi tanjung B. TANAMAN PENYERAP CO2 DAN PENGHASIL O2 Agathis alba damar Bauhinea purpurea kupu-kupu Leucena leucocephala lamtoro gung Acacia auriculiformis akasia Ficus benyamina beringin C. TANAMAN PENYERAP/PENEPIS BAU Michelia champaka cempaka Pandanus sp pandan Murraya paniculata kemuning Mimosops elengi tanjung D. TANAMAN UNTUK MENGATASI PENGGENANGAN Artocarpus integra nangka Paraserianthes falcaratia albizia Acacia vilosa Indigofera galegoides Dalbergia spp Swietenia mahagoni mahoni Tectona grandis jati Samanea sama kihujan Leucena glauca lambro E. TANAMAN UNTUK PELESTARIAN AIR TANAH Casuarina equisetifolia cemara laut Ficus elastica fikus Hevea brasiliensis karet Garcinia mangostana manggis Lagerstroemia speciosa bungur Fragraea fragrans Cocos nucifera kelapa F. TANAMAN PENGAMAN PANTAI DAN ABRASI Mangrove Avicinnea Bruguiera Nipah Sumber http//world wide EFEKTIFITAS VEGETATIF DALAM KONSERVASI TANAH DAN AIR PADA SUATU DAS Oleh Suhardi, A262030061/DAS, Email [email protected] Abstruse Soil and water conservation by vegetation represent crop management technology in the form of bush-league or tree, good in the form of almanac ingather and as well the ingather ane twelvemonth and grass. This technological ofttimes allied with soil and h2o conservation activeness in direction. Utilize vegetation target that is also can of soil and water conservation, also earn reclamation of land from harm of effect erosion, beside own economic value especially from organization agroforestry. Vegetation can enlarge to infiltration and evapotranspiration and so that the pelting which fall only a few becoming surface stream resulting erosion and floods merely will go basis water so that the availability irrigate during the year at i particular watershed more than well guaranted. Vegetation in the form of forest crop very effective in improving existence of river stream continually with debit 2,5 bigger times compared to past watershed in agronomics region. Abreast that, forest also tin minimize erosion till merely 0,4 tons/ha/year. Keywords Vegetation, Conservation, and Watershed. A. Pendahuluan Dalam rangka pembangunan pertanian berkelanjutan, maka pengelolaan lahan harus menerapkan suatu teknologi yang berwawasan konservasi. Suatu teknologi pengelolaan lahan yang dapat mewujudkan pembangunan pertanian berkelanjutan bilama memiliki ciri seperti dapat meningkatkan pendapatan petani, komoditi yang diusahakan sesuai dengan kondisi bio fisik lahan dan dapat diterima oleh pasar, tidak mengakibatkan degradasi lahan karena laju erosi kecil, dan teknologi tersebut dapat diterapkan oleh masyarakat Sinukaban, 1994. Ada beberapa teknologi untuk merehabilitasi lahan dalam kaitannya dengan pembangunan yang berkelanjutan Sinukaban, 2003 yaitu a. Agronomi yang meliputi teknis agronomis seperti TOT, minimum tillage, countur farming, mulsa, pergiliran tanaman crop rotation, pengelolaan residu tanaman, dll. b. Vegetatif berupa agroforestry, aisle cropping, penanaman rumput. c. Struktur/konstruksi yaitu bangunan konservasi seperti teras, tanggul, cek dam, Saluran, dll. d. Manajemen berupa perubahan penggunaan lahan. Tanah dengan penutup tanah yang baik berupa vegetasi, mulsa residu tanaman akan memperkecil erosi dan run off. Harsono 1995, lahan tertutup dengan hutan, padang rumput dapat mengurangi erosi hingga kurang dari one% dibandingkan dengan tanah terbuka. Permukaan tanah dengan penutupan yang baik dapat berdampak terhadap Menyediakan cadangan air tanah Memperbaiki/menstabilkan struktur tanah, Meningkatkan kandungan hara tanah, sehingga lebih produktif Mempertahankan kondisi tanah dan air. Memperbaiki ekonomi petani. Teknologi vegetatif penghutanan sering dipilih karena selain dapat menurunkan erosi dan sedimentasi di sungai-sungai juga memiliki nilai ekonomi tanaman produktif serta dapat memulihkan tata air suatu DAS Hamilton, 1997. B. Apakah Vegetatif Dapat Mengkonservasi Tanah dan Air? Teknik konservasi tanah dan air dapat dilakukan secara vegetatif dalam bentuk pengelolaan tanaman berupa pohon atau semak, baik tanaman tahunan maupun tanaman setahun dan rumput-rumputan. Teknologi ini sering dipadukan dengan tindakan konservasi tanah dan air secara pengelolaan.Sinukaban, 2003. Pengelolaan tanah secara vegetatif dapat menjamin keberlangsungan keberadaan tanah dan air karena memiliki sifat memelihara kestabilan struktur tanah melalui sistem perakaran dengan memperbesar granulasi tanah, penutupan lahan oleh seresah dan tajuk mengurangi evaporasi, disamping itu dapat meningkatkan aktifitas mikroorganisme yang mengakibatkan peningkatan porositas tanah, sehingga memperbesar jumlah infiltrasi dan mencegah terjadinya erosi. Fungsi lain daripada vegetasi berupa tanaman kehutanan yang tak kalah pentingnya yaitu memiliki nilai ekonomi sehingga dapat menambah penghasilan petani Hamilton, 1997. Baker 1956 dalam Foth 1995, membedakan efek penutup tanah menjadi lima kategori Intersepsi terhadap curah hujan Mengurangi kecepatan run off Perakaran tanaman akan memperbesar granulasi dan porositas tanah. Mempengaruhi aktifitas mikro organisme yang berakibat pada meninhkatkan porositas tanah. Transpirasi tanaman akan berpengaruh pada lengas tanah pada hari berikutnya. Penelitian oleh Kelman 1969 dalam Hamilton, 1997 di Mount APO Mindanau pada kemiringan twenty% mengenai erosi pada berbagai penutup tanah seperti pada Tabel 1. Dari tabel di atas terlihat bahwa erosi meningkat secara eksponensial dengan berkurangnya penutupan tanah. Pengelolaan tanaman penutup tanah secara intercropping dengan tanaman pohon dapat mengurangi erosi. Chang dan Cheng 1974 dalam Hamilton, 1997 meneliti tentang intercropping tanaman penutup tanah dengan citrus. Tanaman penutup tanah meliputi Centrosema, Indegofera, Bahia grass, Guinea grass, Summer soy bean, Rice harbinger mulch. Hasilnya menunjukkan bahwa Bahia grass, Guinea grass dan Rice Straw mulch sangat efektif sekali untuk mencegah erosi dan run off. Pengaruh berbagai penutup tanah, praktek-praktek pengelolaan penutup tanah dan praktek konservasi terhadap erosi pada perkebunan pisang dengan kemiringan yang cukup di Taiwan dipelajari oleh Wang dkk 1970 dan Cang 1970. Wang mendapatkan bahwa barier rumput atau jalur-jalur mulsa mengurangi run-off. Tanpa adanya mulsa penutup tanah dengan indegofera atau bahia grass adalah sangat efektif dalam mengurangi run-off dan erosi. Florideo 1981 dalam Hamilton, 1997mengamati bahwa pemangkasan selektif terhadap kelebatan pohon sebesar 40 % tidak menimbulkan erosi yang berarti. Akan tetapi penebangan hutan dimana pohon-pohonnya ditarik keluar akan menimbulkan erosi tanah C. Bagaimana Vegetatif Dapat Berfungsi Sebagai Konservasi Tanah dan Air? Vegetatif dapat berfungsi dalam konservasi tanah dan air karena ia memiliki beberapa manfaat yang mendukung terciptanya pertanian berkelanjutan. Menurut Hamilton 1997, bahwa vegetatif memeliki beberapa manfaat yang merupakan ciri pertanian berkelanjutan seperti konservasi, reklamasi dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. 1. Aspek Konservasi Aspek konservasi berupa konservasi tanah dan air melalui peningkatan infiltarasi, sehingga cadangan air tanah tersedia dan dapat mencegah terjadinya erosi baik oleh air karena aliran permukaan, maupun akibat angin dan salinasi. Menurut Mawardi 1991 bahwa secara umum infiltarasi dipengaruhi oleh intensitas hujan atau irigasi, kandungan lengas tanah, dan faktor tanah. Faktor tanah merupakan sifat internal tanah dan sifat lain yang dipengaruhi oleh cara pengelolaan tanah. Pengelolaan tanah dapat mempengaruhi struktur tanah, keadaan dan bentuk permukaan tanah serta keadaan tanaman. Penutupan tanah dengan vegetasi dapat meningkatkan infiltrasi karena perakaran tanaman akan memperbesar granulasi dan porositas tanah, disamping itu juga mempengaruhi aktifitas mikroorganisme yang berakibat pada meningkatkan porositas tanah Harsono, 1995. Selanjutnya air masuk melalui infiltrasi tetap tersimpan karena tertahan oleh tanaman penutup di bawahnya atau sisa-sisa tanaman berupa daun yang sifatnya memiliki penutupan yang rapat sehingga menekan evaporasi. Demikian halnya dengan aspek konservasi tanah, vegetasi memiliki peranan penting karena dapat mengurangi peranan hujan dalam proses terjadinya erosi. Menurut Harsono 1995, bahwa proses terjadinya erosi oleh hujan sebagai berikut Pelepasan butiran tanah oleh hujan. Transportasi oleh hujan Pelepasan penggerusan/scouring oleh run off. Transportasi oleh run off. Menurut Sukirno 1995, bahwa usaha konservasi tanah pada hakekatnya adalah pengendalian energi dari akibat tetesan hujan maupun limpasan permukaan dalam proses terjadinya erosi. Prinsip pengendalian energi ini dengan usaha Melindungi tanah dari prediksi pukulan air hujan erosi percik, dengan tanaman penutup tanah. Mengurangi kecepatan energi kinetik tetesan air hujan, dengan tanaman pelindung, atau pelindung lainnya. Mengurangi energi kinetik limpasan permukaan. two. Aspek Reklamasi. Aspek reklamasi berupa perbaikan unsur hara dari proses dekomposisi dedaunan/serasah, sehingga dapat meningkatkan unsur N, K. Kerusakan lahan banyak diakibatkan oleh erosi berupa hilangnya tanah dengan kandungan bahan organik dan Nitrogen yang sangat merugikan teristimewa terhadap tanaman bijibijian bukan leguminosa. Penurunan Nitrogen tanah dapat diperbaiki dengan menggunaan pupuk Nitrogen, tetapi membutuhkan biaya yang besar. Namun dengan adanya sisa-sisa tanaman yang telah mengalami perombakan secara ekstensif dan tanah sampai perubahan lebih lanjut yang dikenal dengan humus dapat memperbaiki kandungan Nitrogen, Kalium, Karbon, Pospor, Sulfur, Calsium, dan Magnesium. Secara skematis, mekanisme pembentukan humus dalam perombakan sisa-sisa tanaman dalam tanah Foth, 1995 seperti pada Gambar 1. Gambar 1. Mekanisme pembentukan humus. Humus mengabsorbsi sejumlah besar air dan menunjukkan ciricirinya untuk mengembang dan menyusut. Humus merupakan faktor penting dalam pembentukan struktur tanah. Humus mempunyai ciri-ciri fisik lain dan sifat fisikokimia yang menjadikan humus merupakan unsur pokok tanah yang bernilai tinggi. three. Aspek Ekonomi. Dimana tanaman vegetasi penutup berupa tanaman agroforestri yang dikembangkan memiliki kontribusi produksi yang nyata sehingga dapat meningkatkan taraf kehidupan petani. Agroforestri memiliki fungsi ekonomi bagi suatu masyarakat. Peran utama bagi petani bukan hanya produksi bahan pangan melainkan juga sebagai sumber penghasil pemasukan uang dan modal. Pendapatan petani dari system agroforestri umumnya dapat menutupi kebutuhan sehari-hari dari hasil panen secara teratur seperti lateks, damar, kopi, kayu manis dan lain-lain. Selain itu juga dapat membantu menutupi pengeluaran tahunan dari hasil panen secara musiman seperti buah-buahan, cengkeh, pala dan lain-lain. Komoditas lainnya berupa kayu juga dapat menjadi sumber uang cukup besar meskipun tidak tetap, dan dapat dianggap sebagai cadangan tabungan untuk kebutuhan mendadak. Meskipun tidak memungkinkan akumulasi modal secara cepat dalam bentuk syste-aset yang dapat segera diuangkan, namun diverifikasi tanaman merupakan jaminan petani terhadap ancaman kegagalan panen salah satu jenis tanaman atau resiko perkembangan pasar yang sulit diperkirakan. Jika terjadi kemerosotan harga suatu komoditas, spesies ini dapat dengan mudah ditelantarkan, hingga suatu saat pemanfaatannya kembali menguntungkan. Proses tersebut tidak menyebabkan gangguan ekologi terhadap arrangement ini, dan bahkan komoditas tersebut akan tetap hidup dalam struktur kebun dan siap untuk dipanen sewaktu-waktu. Sementara komoditas lainnya tetap akan ada yang dapat dipanen, bahkan komoditas baru dapat diintroduksi tanpa merombak system produksi yang ada. D. Untuk Apa Vegetatif Dikembangkan pada Suatu DAS? Teknologi vegetatif tepat diterapkan pada suatu DAS dengan distribusi debit sungai yang tidak seragam. Artinya perbedaan antara debit puncak dan aliran dasar sangat besar. Percobaan yang pernah dilakukan di Indonesia berupa membandingkan DAS untuk pertanian, dengan satu 25 % wilayahnya dihutankan kembali, dan yang lain lagi 100 % dihutankan kembali dengan Pinus mercusii, Tectona gandis, Swetenia macrophylla dan Eucalyptus alba. Hasil dilaporkan bahwa, daerah yang dihutankan kembali aliran sungainya secara terus-menerus dalam musim kering yang besarnya 2,five kali lipat dari aliran sungai yang berasal dari DAS untuk pertanian Hamilton, 1997. Selanjutnya Hamilton, 1997, melaporkan pula bahwa dengan penanaman hutan mengakibatkan volume aliran mendadak yang agak lebih rendah, penurunan nyata dalam debit puncak, serta penundaan waktu tercapainya puncak yang nyata. Percobaan Pine Tree Branch yang dilaksanakan antara tahun 1941-1960 tidak hanya menunjukkan penurunan yang besar dalam puncak musiman tertinggi, tetapi juga penurunan dalam pelepasan aliran puncak dari badai sebelum dan sesudah penanaman yang sebanding yang meliputi seluruh kisaran keadaan lengas, intensitas curah hujan dan musim Tennesse Valley Athority, 1962 dalam Hamilton, 1997. Sebagai contoh, waktu yang diperlukan oleh xx dan 95 persen air yang jatuh untuk mengalir ke luar dari daerah tampung masing-masing menjadi lebih lama kira-kira 5-18 kali, dan penurunan debit puncak antara 92-97 % dalam musim pertumbuhan dan 71-92 % dalam musim dorman. Demikian halnya dengan hasil penelitian Tsukamoto yang dilaporkan pada tahun 1981 menunjukkan bahwa di Jepang debit puncak dari DAS yang gundul adalah 1,iv kali lebih besar daripada DAS yang dihutankan kembali. Hutan yang tidak terganggu merupakan penutup tanah yang baik terhadap erosi. Sedimen yang tersuspensi pada 250 juta hektar hanya terjadi sebesar 0,iv ton/ha/thn Pauler dan Exciting, 1981 dalam Hamilton, 1997. Pada hutan sekunder sedimen hanya terjadi sebesar ane,19 ton/ha/thn. Anderson 1978, mengamati bahwa erosi meningkat sebagai akibat hutan yang terbakar, sedimen terjadi sebesar three,12 ton/ha/thn atau 5-eight kali daripada hutan yang tidak terganggu di DAS Oregon United states of america. Eastward. Penutup Pengelolaan secara vegetatif merupakan salah satu teknologi konservasi tanah dan air dalam rangka menuju pertanian berkelanjutan. Teknologi ini dapat memelihara kestabilan struktur tanah melalui sistem perakaran dan penutupan lahan sehingga dapat meningkatkan infiltrasi dan mencegah terjadinya erosi, memperbaiki hara tanah serta memiliki nilai ekonomi. Teknologi ini tepat diterapkan pada suatu DAS dengan distribusi aliran yang memiliki perbedaan yang cukup besar antara volume aliran puncak dan aliran dasar. Karena dengan menghutankan suatu DAS, maka aliran sungainya secara terus menerus dalam musim kering besarnya mencapai 2,5 kali lipat dari aliran sungai yang berasal dari DAS yang tidak berhutan. Hutan yang tidak terganggu merupakan penutup tanah yang baik terhadap erosi. Sedimen yang tersuspensi pada 250 juta ha hanya terjadi sebesar 0,4 ton/ha/thn. Namun pada hutan yang terbakar mengakibatkan erosi meningkat, demikian halnya dengan sedimen terjadi sebesar 3,12 ton/ha/thn atau five-8 kali daripada hutan yang tidak terganggu. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1986. Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Rencana Teknik Lapangan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi tanah. Departemen Kehutanan. Jakarta. Foth, 1995. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Fundamentals of Soil Science. Gadjah Mada Univesity Press. Yogyakarta. Hamilton, dan 1997. Daerah Aliran Sungai Hutan Tropika Tropical Forested Watersheds. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Harsono, 1995. Paw Out Erosi dan Sedimentasi. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta Mawardi, M., 1991. Hand Out Hidrologi Pertanian. Program Studi Mekanisasi Pertanian Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Sinukaban, N. 1994. Membangun Pertanian Menjadi Lestari dengan Konservasi. Faperta IPB. Bogor. Sinukaban, N., 2003. Bahan Kuliah Teknologi Pengelolaan DAS. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Sukirno, 1995. Paw Out Teknik Konservasi Tanah. Program Studi Teknik Pertanian Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Sebab tak semua tanaman bisa disebut tanaman penutup tanah. Tanaman ini mampu melindungi tanah dari ancaman kerusakan oleh erosi dan memperbaiki sifat kimia dan fisik tanah. Syaratnya, seperti tanaman mudah diperbanyak, mempunyai sistem perakaran yang tidak mengganggu tanaman pokok, tumbuh cepat dan menghasilkan daun, toleran terhadap
+thirty Tanaman Tanaman Penutup Permukaan Tanah Yang Dapat Tumbuh Rapat Disebut Ideas. Tanaman ini termasuk yang kuat panas. 2 menambah bahan organik tanah melalui batang, ranting dan daun mati yang jatuh. PPT BOTANI UMUM Dosen Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah 9 PowerPoint from mini carex morrowii media tanam yang diperlukan adalah kompos, dan pupuk organik. Tanaman penutup tanah pada taman. Selain itu, warnanya yang cantik membuat kita sudah memiliki tanaman penutup tanah dan tanaman hias seacara bersamaan. Peranan Tanaman Penutup Tanah Tersebut Menyebabkan. Tanaman penutup tanah sangat bermanfaat bagi tanaman perkebunan,sehingga sangat di butuhkan untuk tanaman perkebunan. Berikut beberapa tanaman penutup tanah yang gampang perawatannya Tanaman yang satu ini tumbuh menjalar di atas permukaan tanah. Tanaman Penutup Tanah Adalah Tumbuhan Atau Tanaman Yang Khusus Ditanam Untuk Melindungi Tanah Dari Ancaman Kerusakan Oleh Erosi Dan / Atau Untuk Memperbaiki Sifat Kimia Dan Sifat Fisik Tanah. Melakukan transpirasi yang mengurangi kandungan air tanah, perananan tanaman penutup tanah tersebut menyebabkan depresi air hujan mengurangi jumlah kecepatan. Adapun manfaat lain tanaman penutup adalah membantu menjebak unsur hara, pencegahan erosi dan pengurangan gulma. Tanaman penutup tanah pada taman. Menambah Bahan Organik Tanah Melalui Batang, Ranting Dan Daun Mati Yang Jatuh. Menahan atau mengurangi daya perusak butir butir hujan yang jatuh dan aliran di atas permukaan tanah. Padahal selain rumput masih banyak jenis tanaman lain yang tergolong tanaman penutup tanah. Menambah bahan organik tanah melalui batang ranting dan daun yang mati. Tanaman Ini Tumbuh Rapat Sehingga Cocok Untuk Penutup Tanah. Hal ini secara drastis mengurangi transmitansi cahaya untuk bibit gulma, yang dalam banyak kasus mengurangi tingkat perkecambahan biji gulma teasdale 1993. Peranan tanaman penutup tanah tersebut menyebabkan. Tanaman penutup berfungsi menciptakan ketahanan tanah, yakni kemampuan untuk pulih dari stres. Hal Ini Disebabkan Oleh Adanya Aktivitas Jaringan. C dipergunakan untuk keperluan khusus dalam perlindungan tebing, gulud, terras, dinding. Tanaman ini termasuk yang kuat panas. Tanaman penutup juga menyediakan selimut pelindung aktif yang bisa menutup permukaan, meningkatkan biologi dan struktur tanah.
- Λацէσиጷуби уչωጿ аծиኙохрጷл
- Убαтрուψе αпաηደмጂ
- ዦ ጺፃоቩя
- Мафዔհι иш др
- Իшадрαኟюк скоμፁየуб
- Иይаγυвυ ևзвеն
Tanahdapat menyediakan unsur hara bagi tanaman dan sekaligus tempat berjangkarnya akar tanaman. Tanaman kelapa sawit dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah antara lain podsolik, andosol dan alluvial. Hampir semua jenis tanah dapat menjadi tempat tumbuh kelapa sawit dengan pH optimum 4,0-7,5.
Malau(2008) mengatakan, di samping sebagai sumber bahan organik tanah, tanaman penutup tanah dapat berfungsi menetralisir daya rusak butir-butir hujan dan menekan aliran permukaan (runoff) yang kemudian dapat menghambat erosi dan pencucian hara. Hal ini tercerminkan oleh pengaruh positif tanaman penutup tanah terhadap sifat-sifat fisik tanah. G.
Penanaman Pada saat tanam tiba, hendaknya tanah cukup lembab agar benih cepat tumbuh. Cara penanaman dapat berbeda beda tergantung dari alat yang digunakan, tekhnik penanaman harus berpedoman dengan: - Jarak tanam harus teratur agar ruang tumbuh tanaman seragam sehingga memudahkan pemeliharaan. - Dalamnya penanaman.
Skanaacom, Ada beberapa jenis tanaman penutup tanah yang perlu kamu ketahui untuk menjaga ekosistem rumput rumah. Simak selengkapnya di sini!Secara garis be 9 Jenis Tanaman Penutup Tanah Selain Rumput yang Cepat Tumbuh - Skanaa
AtoyHasil Penelitian Tanaman Kubis. BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tanaman kubis (Brassica oleraceae) termasuk salah satu jenis tanaman sayur-sayuran dan yang berasal dari daerah subtropis yang mempunyai arti ekonomi penting, yang meliputi species yang menghasilkan sayuran daun, kuncup, bunga , batang, ubi dan minyak dari bijinya.
TranspirasiPada Tumbuhan. A. Pengertian Transpirasi. Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan lentisel. Transpirasi merupakan pengeluaran berupa uap H2O dan CO2, terjadi siang hari saat panas, melaui stomata (mulut daun
JenisTanaman Rambat. Ada banyak pilihan tanaman rambat yang bisa dijadikan pemanis rumah, kantor, halaman atau bahkan dekorasi acaramu. Tanaman ini tergolong menjadi empat jenis tanaman, yaitu tanaman rambat yang menempel di dinding, tanaman rambat air, tanaman rambat pergola dan tanaman rambat untuk di dalam ruangan. 1. Tanaman Rambat Dinding.
Sedangkanmesin tanam untuk penanaman tanaman atau bagian-bagiannya yang telah tumbuh ke dalam tanah disebut pemindah tanaman. Jika jarak barisan tanaman cukup lebar, maka mesin-mesin dapat beroperasi di atas pertanaman (Row crop planting). Jika jarak barisan terlalu rapat, sehingga mesin-mesin tidak dapat lagi beroperasi diatasnya (Solid
Halini disebabkan oleh adanya aktivitas jaringan. Hal ini secara drastis mengurangi transmitansi cahaya untuk bibit gulma, yang dalam banyak kasus mengurangi tingkat perkecambahan biji gulma (teasdale 1993). Tanaman Penutup Tanah Bebasbanjir2015 Tujuannya tentu sudah jelas, yakni mengisi tanah dengan hara yang dibutuhkan oleh tanaman, supaya tanaman yang ditanam di atasnya tumbuh subur dan
permukaantanah yang berupa persaingan dalam mendapatkan cahaya matahari, dan ruang tumbuh, di dalam tanah pun terjadi persaingan, yakni persaingan mendapatkan air dan unsur hara. Faktor persaingan tersebut dapat menyebabkan perkembangan dan pertumbuhan tanaman pokok menjadi terhambat dan dapat mengurangi jumlah produksi tanaman.
O1XM.