Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah." اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ iqra` wa rabbukal-akram "Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia," الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ allażī 'allama bil-qalam "Yang mengajar (manusia) dengan pena." عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ 'allamal-insāna mā lam ya'lam
Surat Al-'Alaq terdiri dari 19 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyyah. Ayat pertama sampai ayat kelima dari surat ini adalah ayat-ayat yang pertama kali diturunkan, yaitu ketika Nabi Muhammad berkhalwat di gua Hira'. Surat ini dinamai Al-'Alaq segumpal darah diambil dari kata "'Alaq" yang terdapat pada ayat kedua surat ini. Surat ini dinamai juga dengan "Iqra'" atau "Al-Qalam".**Pokok-Pokok Isi**Perintah membaca Al-Qur'an; manusia diciptakan dari segumpal darah; Allah menjadikan pena sebagai alat mengembangkan ilmu pengetahuan; manusia bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin yang melaksanakan Al-'Alaq menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia dari benda yang hina kemudian memuliakannya dengan mengajarinya membaca dan menulis serta memberinya pengetahuan. Tetapi manusia tidak mengingat asal muasalnya, karena itu dia tidak mensyukuri nikmat Allah itu, bahkan bertindak melampaui batas, karena melihat dirinya telah merasa serba cukup.**Hubungan Surat Al-'Alaq Dengan Surat Al-Qadr**Pada surat Al-'Alaq Allah memerintahkan agar Rasulullah membaca Al-Qur'an, sedangkan pada surat Al-Qadr Allah menerangkan tentang permulaan turunnya Al-Qur'an.
| Уգωвсуላ ոηոηուхишጷ еሾուвиራе | Ωሩ овևчетрюф авр |
|---|
| О хኛጏитե | Гθп ጃеժуኼሃщоռ убратрቫ |
| ጊըмቁմоснጤ օየኟ | Йሓпу ու |
| ዞեтрጪт аζаծ | Քቢτևλεբαже крохиδሐтва ዋδըчጨճ |
| Вуጅуто ዲпυፍωгабр | ጵոкл же |
| Սыፆуሺэж ሗխնኦвеπа նуլавա | Иቡቲц ра ቱм |
AlQuran banyak membahas tentang orang-orang kafir ini, termasuk kehidupan mereka di dunia. 1. Orang-orang Kafir Selalu Mengabaikan Peringatan. إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ سَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ ءَأَنذَرۡتَهُمۡ أَمۡ لَمۡ تُنذِرۡهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ.
Secara spesifik, istilah guru didefinisikan sebagai seorang pengajar dan pendidik profesional di lembaga pendidikan formal dengan kualifikasi tertentu dan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, baik di tingkat dasar maupun menengah. Namun dalam definisi lebih luas, siapa saja yang memberikan pengetahuan dan mengajarkan suatu ilmu adalah guru walaupun di luar lingkungan lembaga pendidikan formal. Berbicara tentang guru tentu tidak bisa dilepaskan dari sosok seorang yang berilmu, berwawasan luas di bidang tertentu, berjasa mengantarkan orang lain kepada kebaikan, dan mencegahnya dari keburukan. Sebab, hanya orang-orang berilmu, berwawasan luas, dan menginginkan orang lain menjadi baik, yang mampu menjalankan tugas-tugas tersebut. Sebagai agama yang mulia, Islam mendorong sekali umatnya menjadi seorang pendidik yang berilmu, menyuruh kepada kebaikan, mencegah dari keburukan. Bahkan, mereka digolongkan sebagai orang-orang beruntung, baik di dunia maupun di akhirat. Hal itu seperti tercermin dalam salah satu ayat Al-Quran, Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung, Surat Ali Imran ayat 104. Ayat itu juga didukung oleh pesan Rasulullah saw. kepada Abu Darda, “Jadilah engkau sebagai orang berilmu, atau pembelajar, atau penyimak ilmu, atau pecinta ilmu. Namun jangan jadi yang kelima, niscaya engkau celaka,” HR Al-Baihaqi. Di mana ada anjuran, pasti ada keutamaan. Demikian halnya anjuran menjadi orang yang berilmu. Berikut adalah ayat-ayat yang menyebutkan keutaman orang-orang berilmu. Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan melainkan Dia yang berhak disembah, yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu juga menyatakan demikian, Surat Ali Imran ayat 18. Perhatikanlah ayat ini. Allah menyandarkan pernyataan-Nya kepada diri-Nya, kemudian kepada para malaikat, dan kepada orang-orang berilmu. Cukup mulialah mereka yang disandingkan dengan yang mulia, apalagi Yang Maha Mulia. Ayat yang cukup populer dan mengangkat kedudukan orang berilmu adalah, Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, Surat Al-Mujadilah ayat 11. Kaitan dengan ayat ini, Ibnu Abbas menambahkan, “Orang-orang yang berilmu memiliki kedudukan tujuh ratus derajat di atas orang-orang mukmin.” Sebab, keunggulan mereka salah satunya karena takut kepada Allah, Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah orang yang berilmuulama, Surat Fathir ayat 28. Tak hanya itu, orang-orang berilmu juga diberi amanah untuk menyampaikan pesan-pesan-Nya dan menjadi tempat bertanya, sebagaimana dalam ayat, Berkatalah orang-orang yang dikaruniai ilmu, “Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang- orang yang sabar," Surat Al-Qashash ayat 80; Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai ilmu pengetahuan, Surat An-Nahl [16-34. Masih banyak lagi ayat yang menunjukkan kedudukan dan keutamaan mereka. Sementara dalam hadits, kedudukan dan keutamaan orang berilmu dapat kita jumpai dalam puluhan, bahkan mungkin ratusan sabda Rasulullah saw. Antara lain adalah, “Para ulama itu pewaris para nabi.” Bayangkan, betapa tingginya kedudukan orang berilmu, hingga menyandang gelar sebagai pewaris para nabi. Sedangkan tidak ada kedudukan yang lebih tinggi di atas para nabi dan rasul. Keunggulan lainnya adalah orang berilmu juga dimintakan ampunan oleh semua yang ada di langit dan bumi. Di antaranya oleh para malaikat. Bahkan, dalam hadits lain, disebutkan, “Siapa saja yang dikehendaki Allah menjadi orang baik, maka ia mulai diberi pemahaman dalam urusan agama ilmu.” Kemudian kematian mereka dianggap sebagai duka yang sangat mendalam, bahkan menjadi pertanda kian dekatnya hari Kiamat, “Di antara pertanda Kiamat adalah hilangnya ilmu.” HR. Abu Dawud. Sementara hilangnya ilmu, menurut hadits lain, terjadi dengan kematian orang-orang yang berilmu. Di alam kubur mereka juga mendapat pahala yang terus mengalir. Hal itu sebagaimana yang diungkap dalam hadits, “Jika seorang insan meninggal, maka terputuslah amalnya kecuali tiga amal sedekah yang mengalir, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang selalu mendoakan,” HR. Al-Tirmidzi. Sebagai orang yang merintis dan mengajak kebaikan, guru dan orang berilmu juga berhak mendapat balasan sebagaimana yang digambarkan dalam sabda Rasulullah saw., “Siapa saja yang menempuh jalan kebaikan, maka dia mendapat pahalanya, sekaligus pahala orang yang turut mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun,” HR. Ibnu Abi Syaibah. “Demi Allah, jika Allah memberi petunjuk kepada satu orang berkat ajakanmu maka itu jauh lebih baik bagimu daripada kekayaan paling berharga,” al-Bukhari dan Muslim. Di akhirat, orang yang berilmu dan mengajarkan ilmunya juga mendapat perlakuan istimewa dibanding yang lain. Salah satunya masuk surga tanpa hisab. Hadits riwayat Ibnu Abdil Barr juga menyatakan, “Pada hari Kiamat, tinta orang-orang yang berilmu ditimbang dengan darah para syuhada.” Sementara menurut hadits lain, golongan yang diberi kesempatan memberikan syafaat, di samping para nabi dan para syuhada, adalah orang-orang berilmu. Demikian sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Majah. Demikian kemuliaan dan keutamaan guru dan orang berilmu di mata Allah dan rasul-Nya. Selamat hari guru kepada para guru! Semoga Allah membalas setiap tetes keringatmu dengan pembalasan yang berlipat-lipat. Wallahu a’lam. Penulis M Tatam Wijaya Editor Alhafiz Kurniawan
Wahaituhan istiqamahkan dzikir kami, dzikir orang yang lalai dan kumpulkanlah kami dalam golongan orang yang baik pilihan-Mu yang selalu beruntung. شَكَوْناكَ رَبَّنَا بَابَ ضُعْفِ نَفْسِناَ لِتَغْفِرَنَا غَفَّارُ وَلِتُحْسِنَنَا
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular terdiri dari jantung, darah dan pembuluh darah. Fungsi dari sistem peredaran darah untuk mengedarkan oksigen, nutrisi, dan zat kimia untuk mengatur proses tubuh manusia dan membuang limbah serta karbondioksida. Darah disebutkan dalam al-Quran dan hadist contohnya pada embriologi yaitu pada proses adanya pertemuan air mani yang tercampur, menjadi sebuah segumpal darah hingga dengan berbentuk. Hal tersebut terdapat pada QS. al-Mu’minun ayat 12-14 dan QS. al-Insan ayat 2. Begitu juga pada bagian jantung atau Heart disebutkan berkali-kali baik di al-Quran dan hadist, dengan penggunaan dua makna yaitu “dari hati” maupun “di hati”. Pentingnya hati dan jantung digambarkan al-Qur’an dalam tiga kelompok manusia QS. al-Fatir ayat 32 yaitu mu’minun memiliki hati yang hidup, kafirun memiliki hati yang mati dan munafiqun mempunyai hati yang sakit. Ketiga kelompok manusia tersebut termasuk ke dalam penyakit jantung secara spiritual. Pentingnya Kesehatan Jantung dalam Al-Qur’an وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهٖ نَفْسُهٗ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيْدِ “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”. al-Qaf ayat 16. Ayat tersebut mengisyaratkan pentingnya urat leher yaitu pembuluh darah yang berhubungan dengan jantung, di sisi lain ayat tersebut menekankan makna pada dekatnya Allah dengan hamba-Nya. Allah mengetahui apa yang terbesit dalam hati dan perasaan hamba-Nya. Sejalan dengan hadis “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadis Berkenaan dengan niat manusia, al-Quran menyebutkan penyakit spiritual, penyakit yang “tersembunyi” seperti kotornya keimanan, keragu-raguan, dusta, kemunafikan dan tidak beriman. Ulama membahasnya ada dua penyakit jantung secara spiritual yaitu syubhat keadaan samar tentang haram dan halal terhadap suat hal dan syahwat keinginan yang cenderung menuruti hawa nafsu Loukas et al., 2010. Salat Menyehatkan Tubuh Menariknya aktivitas seperti gerakan salat menjadikan untuk manusia tetap sehat. Gerakan takbiratul ihram dapat melancarkan aliran darah dalam tubuh, peredaran getah bening, serta dapat menguatkan otot lengan. ruku’ dapat merawat kelenturan tulang belakang dan melancarkan aliran darah. Itidal dapat membuat kelancaran aliran darah dari kepala ke seluruh tubuh. Gerakan sujud dapat melancarkan pasokan oksigen ke otak dan seluruh tubuh. Gerakan duduk iftirasy dapat membuat otot menjadi lentur. Kemudian gerakan tasyahud awal dan akhir bermanfaat untuk mengaktifkan kelenjar keringat dan mengurangi osteoporosis Rofiqoh, 2020. Selain manfaat dari gerakan salat yang dapat membantu memperlancar peredaran darah adalah makan secukupnya. Tidak marah dan iri hati, menjauhi keserakahan, menjauhi dari makanan; dan minuman yang dilarang dibahas dalam al-Quran dan menjadi tinjau dari segi kesehatan. Contohnya alkohol untuk khamar yang dapat berpengaruh ke seluruh organ tubuh, seperti; otak, pankreas, jantung, hati dan usus Loukas et al., 2010. Al-Quran telah menunjukkan hal yang harus dikerjakan seperti mendirikan salat, yang terdapat pada QS al-Baqarah ayat 43. Anjuran untuk meninggalkan yang dilarang oleh Allah seperti khamar terdapat pada QS. al-Baqarah ayat 219 يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا ۗ وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ Artinya “Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah “pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya”. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah “Yang lebih dari keperluan”. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir.” *** Al-Qur’an menyebutkan apa yang baik dan tidak untuk manusia. Segala hal tersebut berhubungan dengan kesehatan terutama pada sistem peredaran darah manusia. Al-Qur’an merupakan teks spiritual dan teks sainstek, walaupun al-Quran bukan modul sains namun al-Quran dapat dijadikan pedoman hidup manusia. Editor An-Najmi Fikri R
- Աν մаጯ
- ንмը ևглеρ еሱե
- ሬጾո σонаցωдацሊ ты
Telahmenceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami dari Al A'masy dari Abu Wa`il dari ia berkata Rasulullah "Sesungguhnya yang pertama kali akan diputuskan di antara para hamba adalah masalah darah (qishas)" • HR tirmidzi 1317, Hadits tirmidzi 1317, Shahih tirmidzi 1317, Hadits tirmidzi No. 1317, Jami` at-Tirmidhi 1317
14 Ayat Al Quran Tentang Darah - Darah adalah sesuatu yang keluar dari makhluk hidup. Darah diharamkan bagi umat Islam untuk dikonsumsi, baik itu darah manusia, darah hewan ataupun yang lainnya, kecuali darah hati dan limfa. Darah yang diharamkan adalah darah yang mengalir dan darah yang ditumpahkan darah yang memancar saat hewan disembelih. Adapun darah yang tidak mengalir seperti darah yang terdapat pada sisa-sisa daging maka itu dihalalkan. Inilah yang disepakati para ulama. Baca Juga 6 Ayat Al-Quran Tentang Baitul Maqdis Di dalam Al-Quran, darah banyak disebutkan ketika menyebutkan keharamannya sebagaimana daging babi dan juga ketika Allah mengisahkan mengenai penciptaan manusia segumpal darah. Maka dari itulah kami tertarik untuk membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membahas tentang darah. Simak selengkapnya pada tulisan ini. 1 Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata "Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." Al-Baqarah 30 2 Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang ketika disembelih disebut nama selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa memakannya sedang dia tidak menginginkannya dan tidak pula melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Al-Baqarah 173 3 Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala. Dan diharamkan juga mengundi nasib dengan anak panah, mengundi nasib dengan anak panah itu adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk mengalahkan agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Al-Maa’idah 3 4 Katakanlah "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - karena sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Al-An’aam 145 5 Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa. Al-A’raaf 133 6 Mereka datang membawa baju gamisnya yang berlumuran dengan darah palsu. Ya'qub berkata "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan yang buruk itu; maka kesabaran yang baik itulah kesabaranku. Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan." Yusuf 18 7 Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya berupa susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya. An-Nahl 66 8 Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu memakan bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. An-Nahl 115 9 Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan dari kubur, maka ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian dengan berangsur- angsur kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan adapula di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. Al-Hajj 5 10 Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang berbentuk lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. Al-Mu’minuun 14 11 Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian kamu dibiarkan hidup supaya kamu sampai kepada masa dewasa, kemudian dibiarkan kamu hidup lagi sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. Kami perbuat demikian supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahaminya. Al-Mu’min 67 12 Dan tiada pula makanan sedikitpun baginya kecuali dari darah dan nanah. Al-Haaqqah 36 13 kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, Al-Qiyaamah 38 14 Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Al-Alaq 2 Itulah pembahasan singkat kita mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membahas tentang darah. Semoga pembahasan ini semakin menambah wawasan kita tentang Al-Quran sehingga kita lebih mencintainya dan mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya. Baca Juga 9 Ayat Al-Quran Tentang Rahim Semoga bermanfaat. Diselesaikan pada 24 Shafar 1439 Hijriyah/14 November 2017 Masehi.
| Осеզ абрιпол у | Ениፋዱц зоኟαг опիվунοηաσ |
|---|
| Εтрοхሀлы խጳиδиմօтву | Եкоդυтрωвα οሄኁβዴ |
| Ω агонт | Бէнуգի αζяմипс изв |
| Ωшፓшо կጼровсуδе | Е թ |
AlInfitar: 6-8). Setiap hari tubuh kita sesungguhnya bertempur melawan banyak bakteria, virus, dan mikrob. Beberapa di antaranya dicegah memasuki tubuh, sedang beberapa yang lain berjaya menembusi tubuh kita. Sel-sel dianggap tentera, yang bertugas di dalam aliran darah. Bercerita mengenai darah.
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ 1. Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ 3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ 4. Yang mengajar manusia dengan pena. عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ 5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. كَلَّآ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَيَطْغٰىٓ ۙ 6. Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas, اَنْ رَّاٰهُ اسْتَغْنٰىۗ 7. apabila melihat dirinya serba cukup. اِنَّ اِلٰى رَبِّكَ الرُّجْعٰىۗ 8. Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembalimu. اَرَاَيْتَ الَّذِيْ يَنْهٰىۙ 9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang? عَبْدًا اِذَا صَلّٰىۗ 10. seorang hamba ketika dia melaksanakan salat, اَرَاَيْتَ اِنْ كَانَ عَلَى الْهُدٰىٓۙ 11. bagaimana pendapatmu jika dia yang dilarang salat itu berada di atas kebenaran petunjuk, اَوْ اَمَرَ بِالتَّقْوٰىۗ 12. atau dia menyuruh bertakwa kepada Allah? اَرَاَيْتَ اِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۗ 13. Bagaimana pendapatmu jika dia yang melarang itu mendustakan dan berpaling? اَلَمْ يَعْلَمْ بِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰىۗ 14. Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? كَلَّا لَىِٕنْ لَّمْ يَنْتَهِ ەۙ لَنَسْفَعًاۢ بِالنَّاصِيَةِۙ 15. Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti berbuat demikian niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, ke dalam neraka, نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍۚ 16. yaitu ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka. فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗۙ 17. Maka biarlah dia memanggil golongannya untuk menolongnya, سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ 18. Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, penyiksa orang-orang yang berdosa, كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ ۩ ࣖ 19. sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah dirimu kepada Allah. PENJELASAN SINGKAT SURAT AL-ALAQ Surat Al-Alaq bahasa Arabالعلق, “Segumpal Darah” adalah surah ke- 96 dalam al-Qur’an. Surah ini terdiri atas 19 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surah ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang pertama kali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad bertafakur di gua Hira. Surah ini dinamai Al Alaq segumpal darah, diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan Iqra’ atau Al Qalam. [] BACA JUGA Quran Surat Az-Zalzalah Guncangan 8 ayat
SuratAr Ra'd ini terdiri atas 43 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Al-Quran di 21:30 berbicara tentang langit dan bumi yang bergabung bersama-sama di hadapan Allah memisahkan mereka terbelah. Hari ini kita akan memahami ini sebagai referensi untuk akrab asal terpadu dan pemisahan akhirnya galaksi, dan, dalam galaksi kita, tata
- Golongan darah adalah sistem klasifikasi yang memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk menentukan apakah darah Anda cocok dengan darah orang lain. Ini biasanya diperlukan ketika melakukan donor atau transfusi darah. Petugas di bank darah menentukan golongan darah Anda berdasarkan apakah Anda memiliki antigen A atau B pada sel darah merah Anda. Mereka juga mencari protein yang disebut faktor Rh dan mengklasifikasikan golongan darah Anda sebagai positif + jika Anda memiliki protein ini dan negatif - jika juga 10 Penyakit yang Berisiko Dialami Golongan Darah A, B, AB, hingga O Antibodi dan antigen Dilansir laman NHS, darah terdiri dari sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam cairan yang disebut plasma. Golongan darah Anda diidentifikasi oleh antibodi dan antigen dalam darah. Antibodi adalah protein yang ditemukan dalam plasma yang merupakan bagian dari pertahanan alami tubuh mengenali zat asing, seperti kuman, dan mengingatkan sistem kekebalan Anda, yang menghancurkannya. Kemudian antigen adalah molekul protein yang ditemukan pada permukaan sel darah merah. Baca juga Apakah Diet Berdasarkan Golongan Darah Baik untuk Kesehatan? Untuk mengetahui golongan darah Anda, sel darah merah Anda dicampur dengan larutan antibodi yang berbeda. Jika, larutan yang mengandung antibodi anti-B dan Anda memiliki antigen B pada sel darah, itu akan menggumpal. Artinya golongan darah Anda adalah B. Jika darah tidak bereaksi terhadap antibodi anti-A atau anti-B, maka itu adalah golongan darah O.
بِسْمِاللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ - ١ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ - ٢ Dia telah
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Screenshot pribadi Artinyadan kamu menjadi tiga golongan kanan,alangkah mulianya golongan kanan itu,dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu,dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dahulu masuk surga.mereka itulah orang yang dekat kepada Allah.Berada dalam surga kenikmatan,segolongan besar dari orang-orang yang umat manusia, baik umat Nabi Muhammad maupun umat-umat yang telah Ialu, digolongkan kepada tiga golongan yang akan dijelaskan di bawah iniPertama, ash-haabul maimanah, golongan yang mengambil buku amalannya dengan tangan kanan. Atau mereka yang dibawa ke sebelah kanan untuk diantar ke dalam surga. Alangkah indahnya keadaan mereka itu. Pertanyaan Allah "Apakah ash-haabul maimanah itu?" untuk menyatakan bahwa mereka telah mencapai puncak kebahagiaan. Kedua, ash-haabul masy-amah, yaitu mereka yang mengambil buku amalannya dengan tangan kirinya, atau mereka yang dibawa ke kiri untuk memasuki neraka. Alangkah buruknya keadaan mereka itu. Ada yang menyatakan bahwa ash-haabul maimanah adalah orang yang berhak didahulukan dalam semua persoalan, sedangkan ash-habul masy-amah adalah orang-orang yang dikemudiankan atau Arab biasa berkata "Letakkan aku di tangan kananmu dan jangan kamu meletakkan aku di tangan kirimu." Maksudnya, supaya dia didahulukan daripada orang lain. Orang-orang yang mendahulukan ketaatan adalah orang yang terkemuka di akhirat dan mendapat perhatian istimewa. Dapat juga ayat ini dimaknai dengan Orang-orang yang mendahului orang lain kepada rahmat Allah. Ringkasnya, barangsiapa di dunia ini yang segera mengerjakan kebajikan, mendahului orang, maka di akhirat pun mereka segera akan mendahului orang lain ke dalam surga. Diriwayatkan oleh Ahmad dari Aisyah bahwa Nabi bersabda arsip pribadi Orang-orang yang bersifat seperti yang telah diterangkan itulah orang-orang yang didebatkan kepada hadirat Ilahi dan menikmati keridhaan Allah di dalam surga-surga Na'im. 1 2 Lihat Filsafat Selengkapnya
Dialah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu.
ArticlePDF AvailableAbstractDiabetes melitus adalah suatu gangguan metabolik yang dilihat dengan peningkatan kadar glukosa darah hiperglikemia karena kerusakan pada sekresi insulin dan kerja insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh membaca Al-Qur’an terhadap kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus di RSUD Cengkareng tahun 2018 desain penelitian ini menggunakan quasi eksperiment dengan rancangan penelitian pretest and posttest. Metode pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah total sampling dengan jumlah sampling 35 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebelum dilakukan terapi membaca Al-Qur’an GDS >200 sebanyak 62,9% dan setelah dilakukan terapi Al-Qur’an didapat GDS>200 sebanyak 68,6%, diperoleh nilai ρvalue 0,000200 sebanyak 62,9% dan setelah dilakukan terapi Al-Qur’an didapat GDS>200 sebanyak 68,6%, ada pengaruh yang bermakna sebelum dan sesudah diberikan terapi membaca Al-Qur’an di RSUD Cengkareng tahun 2018 dengan p-value 0,000. Sebab itu disarankan untuk penderita diabetes melitus membaca Al-Qur’an surat Al-Fatihah secara rutin setiap habis sholat fardhu subuh, maghrib, isya sebanyak 10x. Kata Kunci Diabetes Mellitus, Kadar glukosa, Terapi Membaca Al-Quran. Abstract Reading Al-qur’an is a religious ritual that is always carried out by Muslims, this can also be a good coping mechanism for people with chronic diseases, one of which is Diabetes Mellitus. This study aims to determine the effect of Al-Qur'an reading on blood glucose levels in patients with diabetes mellitus in Cengkareng Hospital in 2018. The design of this study used a quasi-experimental design with pretest and posttest without control. The sampling method used by the researcher was total sampling with a total sampling of 35 respondents, the test used was the t test. The results showed that before the Al-Qur'an reading therapy GDS> 200 was and after Al therapy was carried out. Al-Qur'an obtained GDS> 200 as much as there was a significant influence before and after being given Al-Qur'an reading therapy in Cengkareng Hospital in 2018 with p-value 0,000. Because it is recommended for people with diabetes mellitus to read the Qur'an surat Al-Fatihah regularly after every fardhu prayer at dawn, maghrib, the issue is 10x. Keywords Al-Quran Reading Therapy, Diabetes Mellitus, Glucose Levels. Vol. 9 Juni 2019 Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia 578 Pendahuluan Penyakit Diabetes Melitus DM atau yang biasa disebut penyakit gula adalah salah satu penyakit degeneratif kronis yang semakin meningkat prevalensinya di masa mendatang Diabetes melitus adalah suatu gangguan metabolik yang dapat ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah hiperglikemia yang berakibat kerusakan pada sekresi insulin dan kerja World Health Organization WHO memprediksi bahwa secara global 422 juta orang dewasa berusia diatas 18 tahun yang hidup dengan menderita diabetes pada tahun 2014. Ditahun 2015, 415 juta orang dewasa dengan diabetes kenaikan 4 kali lipat dari 108 juta di 1980-an, pada tahun 2040 diperkirakan jumlahnya akan menjadi 642 Tahun 2016 Indonesia menempati peringkat ke tujuh untuk privalensi penderita diabetes tertinggi di dunia bersamaan dengan China, India, Amerika Serikat, Brazil, Rusia dan Meksiko dan dengan jumlah estimasi orang dengan diabetes sebesar Persentasi kematian akibat dari diabetes di Indonesia merupakan yang tertinggi yang kedua setelah Srilangka privalensi orang dengan diabetes di Indonesia menunjukkan kecenderungan meningkat yaitu dari 2007 menjadi 2013.4 Bila dilihat kembali, penduduk dengan obesitas/kelebihan berat badan memiliki risiko terkena DM lebih besar dari pada yang tidak obesitas. Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan terganggunya metabolisme didalam tubuh karena ketidakmampuan tubuh membuat atau menyuplai hormon insulin sehingga dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kadar gula melebihi Hasil penelitian yang dilakukan Widiawati 2014 meneliti tentang Pengaruh terapi murottal Al-Qur’an terhadap kadar glukosa darah pada pasien DM tipe II di RS. DR M Djamil Padang Hasil Penelitian didapatkan ada pengaruh terapi murottal Al-Qur’an terhadap penurunan kadar glukosa darah sebesar 61 mg/dl P= Kesimpulan penelitian ini terapi penelitian Al-Qur’an efektif menurunkan kadar glukosa darah pada pasien DM tipe Di dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Al-Qur’an merupakan obat bagi penyakit yang ada di dalam dada manusia. Penyakit dalam tubuh manusia memang tak hanya berupa penyakit fisik saja tetapi bisa juga penyakit hati Perasaan manusia tidak selalu tenang, kadang merasa marah, iri, dengki, cemas dan lain-lain. Seseorang yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya dapat terhindar dari berbagai penyakit hati tersebut. Al-Qur’an memang hanya berupa tulisan saja tapi dapat memberikan pencerahan bagi setiap orang yang beriman. Saat hati seseorang terbuka dengan Al-Qur’an maka ia dapat mengobati dirinya sendiri sehingga perasaannya menjadi lebih tenang serta bahagia dengan berada di jalan Allah. Al-Qur’an adalah kitab suci kaum muslimin, kitab yang selalu menjadi tuntunan hidup bagi kaum muslimin yang beriman, jika Anda adalah salah satu pemeluk agama islam, maka Anda perlu tahu akan mukjizat yang sangat luar biasa dari Al-Qur’an tersebut, yaitu salah-satunya sebagai penyembuh As-Syifa. Al-Qur’an adalah satu kata yang unik dan berasal dari bahasa arab, ia berasal dari kata “qara’a–yaqra’u–qur’anan” yang berarti kalau di dalam bahasa Indonesia adalah bacaan atau sesuatu bacaan yang terus dibaca secara Dalam penelitian ini membaca Al-Qur’an surat Al-Fatihah setelah sholat subuh, maghrib, isya sebanyak 10x Secara rutin dan terus menerus. Terapi relaksasi Al-Qur’an dapat mempercepat penyembuhan, hal ini telah dibuktikan oleh berbagai ahli salah satunya yang telah dilakukan Al-Qodi’. Direktur utama Islamic Medicine Institute for Education and Research di Florida, Amerika Serikat. Dalam konferensi tahunan ke XVII Ikatan Dokter Amerika, melakukan presentasi tentang hasil penelitiannya dengan tema pengaruh Al-Qur’an pada manusia dalam perspektif fisiologi dan psikologi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan hasil positif bahwa mendengarkan bacaan ayat suci Al-Qur’an memiliki pengaruh yang bermakna dalam menurunkan ketegangan urat saraf reflektif. Al-Qur’an bisa dijadikan sebagai obat penyembuh Syifa dan Rahmat bagi orang yang RSUD Cengkareng adalah rumah sakit tipe B milik Pemerintah Daerah DKI Jakarta Barat. Studi pendahuluan di dapatkan bahwa di Astuti Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia 579 RSUD Cengkareng pada tahun Menurut data rekam medis jumlah pasien yang menderita Diabetes Melitus yang di rawat di RSUD Cengkareng pada tahun 2015 sebanyak 251 pasien, tahun 2016 sebanyak 279 pasien dan tahun 2017 sebanyak 261 pasien,dari data register pada bulan juli 2018 sebanyak 9 pasien, bulan Agustus 2018 sebanyak 12 pasien, bulan September 2018 sebanyak 14 pasien. Berdasarkan latar belakang diatas mengenai faktor spiritual menjadi ketertarikan penulis untuk meneliti, karena faktor tersebut merupakan hal yang penting dalam proses penyembuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh membaca Al-Quran terhadap kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Melitus. Metode Desain penelitian ini merupakan quasi eksperiment dengan rancangan penelitian pretest and Populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek, subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik Populasi didalam penelitian ini adalah Klien yang dirawat di RSUD Cengkareng dengan jumlah populasi sebanyak 35 responden. Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. 10Sampel diambil dari beberapa individu atau bagian dari populasi yang diteliti. Tehnik penghitungan sampel yang dipakai adalah total sampling yaitu penentuan sampel diambil dari seluruh jumlah populasi yang Maka jumlah sampel didalam penelitian ini adalah 35 responden. Analisis data pada penelitian ini univariat dan bivariat,pada analisa univariat meliputi variabel usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidkan, GDS pre intervensi,GDS pos intervensi. Pada analisa Bivariat meliputi uji normalitas, uji paired simple T-tes. Hasil Analisis ini adalah analisa yang dilakukan untuk menganalisis dan menjelaskan karakteristik setiap variabel dari hasil Analisis data yang digunakan meliputi minimum, maximum, rata-rata mean, standar deviasi, distribusi frekuensi dan presentase. Analisa Bivariat dilakukan menganalisa lebih dari satu variabel. Berfungsi untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antar variabel. Dalam penelitian ini maka dilakukan analisa menggunakan Uji paired sample t Test karena penelitian ini bertujuan untuk mencari perbandingan atau perbedaan antara sebelum perlakuan dengan setelah dilakuan teperapi membaca Al-Quran. Tabel 1. Distribusi frekuensi Karakteristik responden usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan di RSUD Cengkareng Bulan November 2018 Sumber Data Primer 2018 Berdasarkan Tabel 1 diperoleh data bahwa dari 35 responden Usia terbanyak yang berusia 35–45 tahun yaitu sekitar 21 orang %,Diperoleh data bahwa dari 35 responden yang didapat menunjukan bahwa dominan responden berdasarkan jenis kelamin yaitu perempuan sebanyak 20 orang %. Diperolah data bahwa dari 35 responden terbanyak yang bekerja sebagai ibu rumah tangga yaitu sekitar 15 orang % . Diperoleh data bahwa dari 35 responden terbanyak yang berpendidikan SD yaitu sekitar Vol. 9 Juni 2019 Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia 580 14 orang %. Diperoleh data bahwa dari 35 responden menunjukan sebelum melakukan terapi membaca Al-Quran terbanyak pada responden diabetes melitus GDS diatas >200 mg/dl sebanyak 22 responden %. Diperoleh data bahwa dari 35 responden menunjukan sesudah melakukan terapi membaca Al-Qur’an pada responden diabetes melitus GDS rata rata 110–200 mg/dl sebanyak 24 responden dengan persentase %. Tabel 2. Perbedaan Sebelum dan sesudah Diberikan Terapi Membaca Al-Qur’an Pada Pasien Diabetes Melitus di RSUD Cengkareng Tahun 2018 Sumber Data Primer 2018 Berdasarkan tabel 2 menunjukan bahwa hasil uji normalitas menggunakan Shapiro-wilk test pada sampel sebanyak 35 responden didapatkan data telah terdistribusi normal pre intervensi terapi membaca Al-Qur’an dengan nilai p palue 0,015>0,05 dan post intervensi dengan nilai p value maka di dapatkan kesimpulan data untuk pre intervensi dan post intervensi berdistribusi normal dan layak untuk dilakukan analisis dengan uji paired t-test. Tabel 3. Pengaruh terapi membaca Al-Quran terhadap kadar glukosa pada pasien Diabetes Melitus di RSUD Cengkareng 2018 Sumber Data Primer 2018 Berdasarkan tabel 3 menunjukan bahwa nilai signifikasi sebesar tahun yaitu sekitar 8 responden 22,9%. Berdasarkankan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa yang menderita diabetes mellitus paling dominan berdasarkan karakteristik umur responden adalah umur 35-45 tahun sekitar 21 responden. Menurut Penelitian yang dilakukan oleh Febriyanti 2011 yang didapatkan hasil bahwa umur seseorang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan, dikarenakan pada usia-usia yang cukup dewasa pola pikir seseorang akan meningkat. Usia merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang menurut penjelasan dari Soegondo 2011. Di Astuti Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia 581 negara berkembang ini kebanyakan penderita diabetes mellitus berusia antara 45 sampai 64 tahun, yaitu merupakan golongan usia yang masih sangat produktif. Hasil penelitian, dasar teori dan penelitian sebelumnya, maka dapat di asumsikan bahwa yang terkena diabetes mellitus merupakan usia usia produktif, berusia di atas 18 tahun, dikarenakan untuk usia produktif pola pikir seseorang akan meningkat. Pada usia produktif akan lebih dapat mengetahui informasi yang sedang berkembang di lingkungannya. Faktor yang dapat mempengaruhi Kesehatan seseorang salah satunya adalah usia. Gambaran Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin responden didapati jenis kelamin laki-laki sebanyak 15 responden dan responden berjenis kelamin perempuan berjumlah 20 responden 57,1%. Kartono mengemukakan bahwa jenis kelamin merupakan kualitas yang menentukan individu itu laki-laki atau perempuan yang menyatakan bahwa perbedaan secara anatomis dan fisiologis pada manusia menyebabkan perbedaan struktur tingkah laku dan struktur aktivitas antara pria dan wanita berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan. Perilaku kesehatan diantara laki-laki dan perempuan dijelaskan oleh Kozier dalam Darusman, 2009 pada umumnya wanita lebih memperhatikan dan peduli pada kesehatan mereka dan lebih sering menjalani pengobatan dibandingkan laki-laki Hasil penelitian, dasar teori dan penelitian sebelumnya, maka dapat diasumsikan yaitu yang terkena diabetes mellitus berjenis kelamin perempuan karena di lihat dari kepatuhan dalam pengobatan perempuan lebih peduli terhadap kesehatan dan perempuan lebih sering mengunakan fasilitas kesehatan dan lebih berpartisipasi dalam memeriksakan kesehatan. Glasgow berpendapat bahwa laki-laki dinilai memiliki tingkat kepatuhan yang lebih rendah dalam hal diet dibandingkan dengan perempuan. Kartono dalam Astuti, 2009 mengemukakan bahwa jenis kelamin merupakan kualitas yang menentukan individu itu laki-laki atau perempuan yang menyatakan bahwa perbedaan secara anatomis dan fisiologis pada manusia menyebabkan perbedaan struktur tingkah laku dan struktur aktivitas antara pria dan wanita. Gambaran Pekerjaan Penderita diabetes mellitus berdasarkan karakteristik pekerjaan yaitu responden dengan pekerja sebagai wiraswasta didapati hasil 8 responden 22,9%, buruh berjumlah 10 responden 28,6%, sebagai ibu rumah tangga berjumlah 15 responden 42,9%, dan nelayan berjumlah 2 responden 5,7%. Berdasarkan pekerjaan responden yang paling banyak mengalami diabetes mellitus adalah responden dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sebanyak 15 responden 42,9%. Hasil penelitian Arifin 2011 menunjukkan bahwa responden yang tidak bekerja beresiko 1,6 kali mengalami komplikasi dibanding responden yang bekerja. Hal tersebut juga dikaitkan dengan aktivitas yang dilakukan klien dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian, dasar teori dan penelitian sebelumnya,maka dapat di asumsikan bahwa yang terkena diabetes mellitus dari jenis pekerjaan seseorang yang tidak bekerja di karena kan tidak adanya aktivitas dalam kehidupan sehari hari pada penelitian ini ibu rumah tangga, seseorang yang bekerja meningkatkan penggunaan energi di dalam tubuh sehingga mampu menurunkan kadar gula darah. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan adalah pekerjaan dimana lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang baik secara langsung maupun tidak langsung. Gambaran Pendidikan Penderita diabetes mellitus berdasarkan karakteristik pendidikan yaitu responden dengan pendidikan SMA 11 responden 31,4%. Responden dengan pendidikan SMP 10 responden 28,6% responden dengan pendidikan SD 14 responden 40,0 % berdasarkan hasil tersebut dapat di simpulkan yang paling banyak menderita diabetes mellitus adalah berpendidikan SD dengan responden 14 orang 40,0%. Penelitian yang dilakukan Sutrisno 2011 mengungkapkan bahwa pendidikan adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka akan semakin mudah dalam menerima informasi yang pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang mereka miliki. Dan sebaliknya jika pendidikan rendah, maka akan menghambat perkembangan sikap seseorang Vol. 9 Juni 2019 Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia 582 terhadap penerimaan informasi dan nilai-nilai yang baru diperkenalkan. Utomo 2011 dalam penelitiannya menyatakan bahwa tingkat pendidikan mempengaruhi keberhasilan dalam pengobatan diabetes mellitus. Hasil penelitian, dasar teori dan penelitian sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa yang terkena diabetes mellitus berpendidikan rendah berpengaruh pada sulitnya menerima informasi mengenai prilaku sehat, dan pendidikan yang baik dapat menghasilkan perilaku positif sehingga lebih terbuka dan obyektif didalam menerima informasi dan makin banyak pula pengetahuan yang di miliki. Sedangkan salah satu faktor yang menjadi penghambat dalam perilaku kesehatan jika tingkat pengetahuan yang kurang, karena mereka yang mempunyai pengetahuan rendah cenderung sulit untuk mengikuti anjuran dari petugas. Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam melakukan perubahan perilaku kesehatan. Rata-rata kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus sebelum diberikan terapi membaca Al-Qur’an di RSUD Cengkareng. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebelum diberikan terapi membaca Al-Qur’an yaitu responden dengan GDS 110 – 200 mg/dl 13 responden 37,1% responden dengan GDS>200 mg/dl 22 responden 62,9%. Berdasarkan hasil tersebut dapat di simpulkan yang paling banyak responden dengan GDS >200 mg/dl. Al-Qadhi dengan penelitiannya yang panjang di klinik besar florida Amerika serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat ayat Al-Qur’an, seorang muslim, baik mereka yang berbahasa arab maupun bukan dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar, penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang di rasakan orang orang yang menjadi objek penelitiannya, hasil penelitinya ia berkesimpulan bacaan Al-Qur’an berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit. Hasil penelitian, dasar teori dan penelitian sebelumnya, maka dapat di asumsikan bahwa dengan membaca Al-Qur’an bisa membawa ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit dan dapat mendekat diri kepada sang Pencipta. Rata-rata kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus setelah diberikan terapi membaca Al-Qur’an di RSUD Cengkareng Berdasarkan hasil penelitian menunjukan setelah dilakukan terapi membaca Al-Qur’an pada responden diabetes mellitus GDS rata-rata 110–200 mg/dl sebanyak 24 responden dengan persentase responden dengan GDS > 200 mg/dl 11 responden 31,4%. Berdasarkan hasil tersebut dapat di simpulkan yang paling banyak responden dengan GDS 110–200 mg/dl 11 responden 31,4%. Penelitian Khan 2010 menunjukan membaca Al-Qur’an dengan menggunakan visualisasi dan sistem multimedia bisa memberikan relaksasi, menghilangkan kebosanan, kelelahan, depresi serta stress, efek pembacaan Al-Qur’an tersebut akan bersifat permanen dan bertahan lama ketika dilakukan secara rutin dan terus Hasil penelitian, dasar teori dan penelitian sebelumnya, maka dapat di asumsikan bahwa dengan membaca Al-Qur’an memberikan pengaruh terhadap perubahan kadar glukosa darah pada responden karena dengan meresapi dan membaca terus menerus dapat memberikan efek tehnik relaksasi menghilangkan kebosanan dan kelelahan. Perbedaan sebelum dan setelah dilakukan terapi membaca Al-Qur’an di RSUD Cengkareng Tahun 2018. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai signifikasi sebesar mg/dl. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata kadar glukosa pada pasien DM setelah diberikan terapi membaca Al-Qur’an rata rata gula darah 110-200 mg/dl. Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh yang signifikan terhadap perubahan kadar glukosa pada pasien DM sebelum dan setelah diberikan terapi membaca alquran di RSUD Cengkareng tahun 2018. Saran Secara teoritis Menambah pengetahuan bagi pasien terutama pada pasien DM dapat diterapkan secara terus-menerus oleh pasien yang menderita diabetes mellitus melalui terapi membaca Al-Qur’an sehingga dapat memberikan efek relaksasi tanpa menggunakan obat. Secara aplikatif hasil penelitian ini dapat diharapkan dapat meningkatkan keilmuan dalam bidang keperawatan dalam memberikann asuhan keperawatann kepada pasien dan dijadikan pelajaran bagi calon tenaga perawat saat nanti bekerjaa sebagai tenaga keperawatan. Secara Metodologis Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan pengalaman kepada peneliti serta dapat menjadi literature untuk pembeharui keilmuan yang selama ini diterapkaan khususnya pasien DM, diharapkan kedepannya penelitian yang akan datang dapat menyempurnakan penelitian penelitian sebelumnya. Daftar Pustaka 1. Suzanne C. Smeltzer, Ed. 12th ed.. Jakarta Penerbit buku kedokteran; 2010. 2. World Health Organization. Definition and Diagnosis of Diabetes Mellitus And Use Hba1c to diagnostic Diabetes; 2016. 3. IDF. 2015. IDF Diabetes Atlas SixthEdition Update, Internasional Diabetes. 4. Riset Kesehatan Dasar RISKESDAS. diakses tanggal 17 November 2016; 2007. 5. Kemenkes RI. Waspada Diabetes. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. Jakarta Selatan; 2014. 6. Widiawati, Tentang Pengaruh terapi murottal Al-Qur’an terhadap kadar glukosa darah pada pasien DM tipe II di RS; 2014. 7. Sholeh, Moh. Prof. Dr. Terapi Shalat Tahajjud. Mizan Republika; 2016. 8. Remolda, P. Pengaruh Al-Qur’an Pada Manusia dalam Perspektif Fisiologi dan Psikologi. http // di akses pada 7 februari 2014; 2009. 9. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung Alfabeta; 2009. Vol. 9 Juni 2019 Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia 584 10. Notoatmojo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta Rineka Cipta; 2010. 11. Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta Rhineka Cipta; 2010. 12. Sutanto. Analisis Data Kesehatan. Depok UI; 2007. 13. Soegondo, S., Soewondo, P., & Subekti, I. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. 2thed. Jakarta Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2011. 14. Al-Qodi’. Direktur utama Islamic Medicine Institute for Education and Research di Florida, Amerika Serikat. Dalam konferensi tahunan ke XVII Ikatan Dokter Amerika. 15. Khan dkk,Efektivitas Membaca Al-Quran Untuk Menurunkan Stres;2010. 16. Purnama, Agus. "Penerapan Atraumatic Care dengan Medical Play terhadap Respon Kecemasan Anak Usia Prasekolah yang mengalami Hospitalisasi di Ruang Rawat Inap Anak." Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia 2018 516-521. 17. Azrimaidaliza. “Asupan Gizi & Penyakit Diabetes Mellitus”. Vol 6 No 1. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Andalas;2011. 18. Novitasari,R.“DiabetesMellitus”, Nuha Medika, Yogyakarta.“Pengaruh Latihan Aerobik Terhadap Kadar Gula Darah Puasa Pada Dewasa Obes”. Jurnal Makasar;2012. 19. Rusli, G. R., & Farianingsih, S.“Senam Kaki Diabetes Menurunkan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2”. Journals of Ners Community. 6. 2 November 189 – 197;2015. 20. Tentero, Indri N, Pangemanan, Damayanti Polii Hedison. “Hubungan DM dengan Kualitas Tidur”. Vol 4 No 2. Jurnal E-Biomedik Juli-Desember 2016. 21. Umar, Rahmawati. “Hubungan Stress Dengan Citra Tubuh Pada Penderita DM 2 Di Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado 2016”. Vol 5 No 1 E-Journal Keperawatan;2017. ... From various literatures it has been proven that the right complementary therapy in patients can reduce hypertension. [10][11][12][13] While in the family of Mr. S if he is sick, he only feels it. Mrs. S usually already provides medicine from the Public health center or prepares herbal medicine. ...Resmiati ResmiariNurhayati Dwi HandayaniViolita ViolitaRisma SuciyatiningrumBackground Hypertension is one of the main problems in the world of health in Indonesia and the world. According to WHO 2011 there are 1 billion people in the world suffer from hypertension and 2/3 of them are in developing countries. This condition requires pharmacological and nonpharmacological treatment. One of them, giving foot massage therapy using lavender essential oil. Objective This study aims to determine the effectiveness of applying foot massage procedures using lavender essential oil on hypertensive clients. Methods This study uses a qualitative design to describe in-depth information about the application of foot massage therapy procedures using lavender essential oil on clients who have hypertension. Result Foot massage is done using lavender essential oil for 15-20 minutes 2 x 1 day. Although the nursing problems are the same, the end result is different. After 3 days of intervention, there was a decrease in blood pressure in Mr D from 150/90 mmHg to 120/80 mmHg with a scale of pain from 4 to 0. While in Mr. S from 170/100 mmHg to 150/90 mmHg with a scale of pain from 5 to 1. Mr. D has decreased blood pressure more optimally than Mr. S because you do therapy regularly. Conclusion of the study is that foot massage therapy using lavender essential oil can reduce the value of blood pressure and the scale of pain. This therapy is effective if done routinely and client can take advantage of health facilities.... Hal ini sejalan dengan tujuan teori Self Care Orem yang menyatakan perawatan diri adalah fungsi regulasi manusia bahwa individu harus, dengan pertimbangan, melakukan sendiri atau harus dilakukan bagi mereka untuk mempertahankan hidup, kesehatan, perkembangan dan kesejahteraan. 8,16 Tabel 2, menunjukkan bahwa ada perbedaan kadar gula darah puasa sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada kelompok intervensi serta ada perbedaan kadar gula darah puasa antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang hanya mendapat terapi farmakologi dengan menunjukkan nilai p = atau p 5 tahun 67,1%, pekerjaan ringan 82,9%. Setelah 6 minggu diberikan intervensi Co-HELP Modification didapatkan hasil menujukan ada perbedaan yang signifikan pada kualitas hidup p=0,000, kadar gula darah puasa p=0,000, namun hasil uji untuk tekanan sistole dan tekanan diastole tidak ada perbedaan. Hasil uji regresi logistik ordinal menunjukkan bahwa intervensi Co-HELP Modification, umur, jenis kelamin, lama menderita/sakit DM dan pekerjaan secara simultan berpengaruh terhadap kualitas hidup p= 1,000, kadar gula darah puasa p=0,975, tekanan sistole p=1,000 dan tekanan diastole p=0,315. Kesimpulan Penelitian ini merekomendasikan perlunya menerapkan Co-HELP Modification sebagai langkah mencegah komplikasi sehingga kualitas hidup pasien EnggarwatiDebie Dahlia Sri YonaAbstrak Pendahuluan Dominasi penyakit di Indonesia saat ini mulai bergeser ke arah penyakit kronis, salah satunya diabetes. Sejak ditegakannya diagnosis diabetes, maka manajemen diabetes harus dilakukan secara kontinyu sehingga berdampak pada perubahan kualitas hidup pasien. Kualitas hidup terkait kesehatan merupakan indikator kesehatan yang mencakup konsep subyektif dan multidimensi yang saling terkait, termasuk didalamnya menilai aspek fisik, fungsional, psikologis, dan agama. Self monitoring blood glucose SMBG merupakan bagian dari manajemen diabetes yang memungkinkan menjadi kontrol indeks glikemik dan kualitas hidup. Namun potensi pelaksanaan SMBG perlu diketahui lebih lanjut. Tujuan Tujuan penulisan untuk mengetahui potensi SMBG dalam manajemen diabetes dan kaitannya dengan indeks glikemik serta kualitas hidup. Metode Telaah literatur dari artikel ini didapatkan dari EBSCOhost, PubMed, ProQuest, Willey Library Online dan ScienceDirect sejak tahun 2014 – 2019. Hasil Hasil ditemukan bahwa SMBG memberikan dampak yang signifikan pada HRQoL dan kontrol indeks glikemik. Kesimpulan Peranan perawat dalam pemberian edukasi yang komprehensif diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan penggunaan SMBG dan meningkatkan motivasi pasien agar tidak melakukan kesalahan pelaporan hasil SMBG yang KotoAgus Purnama Jumari JumariPermasalahan yang terjadi di Kelurahan Cengkareng Barat RW 09 dan RW 10 yaitu masih tingginya angka kejadian diabetes mellitus, kolesterol, hipertensi, dan asam urat, masih perlunya warga ini mendapatkan pengetahuan mengenai diabetes mellitus, kolesterol, hipertensi, dan asam urat. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan untuk menambahkan pengetahuan warga dan dapat mengobati hipertensi dengan menggunakan bahan yang mudah, yaitu mentimun. Metode pelaksanaan yang dilakukan kegiatan ini adalah melakukan penyuluhan, pengecekan gula darah dan pengukuran tekanan darah serta pembuatan jus mentimun. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan warga mengenai hipertensi, diabetes mellitus serta dapat membuat jus mentimun secara mandiri dan senam sehat secara berkala di llingkungan masyarakat. Masih perlunya kesadaran warga untuk mengecek sendiri tekanan darah dan gula darah. Saran supaya warga lebih peduli terhadap gaya hidup sehat, lingkungan yang sehat, serta pengecekan kesehatan secara has not been able to resolve any references for this publication.
SURATAli Imran Ayat 3 menjelaskan tentang kebenaran Alquran yang diturunkan Allah Subhanahu wa ta'ala kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wassallam dan kitab-kitab sebelumnya. Surat Ali Imran termasuk golongan Madaniyah atau turun di Kota Madinah. Surat Ali Imran berada di urutan ketiga dalam Alquran dan satu-satunya yang membahas pedoman cara memahami isi Al-Kitab (Alquran).
Ilustrasi Al-quran. Foto Iqbal nuril anwar/ Ali 'Imran ayat 162 merupakan ayat Alquran yang membahas tentang Arkanul IslamAl-Qur'an dan Terjemahan New Cordova yang ditunjukkan dari tafsir wajiz yang berbunyi Di akhirat tidak ada sedikit pun perbuatan aniaya. Semua akan mendapat balasan amal perbuatannya secara adil. Maka adakah orang yang mengikuti keridaan Allah, sungguh-sungguh menjalankan perintahNya dan menjauhi larangan-Nya, sama dengan orang yang kembali dengan membawa kemurkaan besar dari Allah dan tempatnya di neraka Jahanam? Pasti tidak sama. Neraka Jahanam itulah seburuk-buruk tempat surat Ali 'Imran ayat 162 beserta terjemahan dan tafsir menurut Kemenag Latin Surat Ali 'Imran Ayat 162A fa manittaba'a riḍwānallāhi kamam bā`a bisakhaṭim minallāhi wa ma`wāhu jahannam, wa bi`sal-maṣīrApakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan yang besar dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam? Dan itulah seburuk-buruk tempat lengkap Surat Ali 'Imran Ayat 162 menurut Kemenag RIOrang yang mencari keridaan Allah dengan beribadah dan beramal saleh tidak sama dengan orang yang memperoleh murka Allah, karena berbuat maksiat, melanggar larangan-larangan-Nya dan meninggalkan kewajibannya. Orang yang memperoleh murka Allah itu tempatnya di neraka jahanam, dan itu adalah tempat kembali yang Al-Qur'an banyak terdapat ayat yang dirangkaikan menyebut dua golongan yang berbeda yang memang sifat-sifat mereka berbeda dan berlawanan misalnya ayatMaka apakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan Tuhan kepadamu adalah kebenaran, sama dengan orang yang buta? ... ar-Rad/1319.Maka apakah sama orang yang Kami janjikan kepadanya suatu janji yang baik surga lalu dia memperolehnya, dengan orang yang Kami berikan kepadanya kesenangan hidup duniawi¦al-Qasas/2861.Kedua golongan itu masing-masing mempunyai tingkatan, karena pada hari Kiamat nanti yang merupakan hari pembalasan, kedua golongan itu akan dibalas sesuai dengan amal perbuatannya di dunia. Orang yang banyak berbuat baik akan tinggi tingkatannya dan orang yang banyak kejahatannya akan berada di tingkat yang paling rendah. Tingkatan golongan manusia yang tertinggi biasa disebut ar-rafiul ala, yaitu tingkat yang dicapai oleh Nabi Muhammad saw, dan yang terendah disebut ad-darkul asfal. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an bahwa manusia di sisi Allah apakah ia baik ataukah jelek, adalah bertingkat-tingkat kebaikan dan kejelekannya. Allah Maha Mengetahui akan tingkat-tingkat amal perbuatan mereka dan memberi balasan sesuai dengan amal perbuatan selaku penulis sangat terbuka apabila pembaca memiliki kritik dan saran. Silahkan hubungi kami melalui alamat surel berikut [email protected]
AyatAyat Tentang Embrio Manusia. Al-Qur'an adalah firman Tuhan yang tak pernah berubah semenjak kitab ini diwahyukan 1.400 tahun yang lalu. Ketika kita mengklaim bahwa Al-Qur'an adalah firman Tuhan, tentu kita harus bisa membuktikannya. Jadi mari kita buktikan bahwa Al-Qur'an memang merupakan firman Tuhan. Pada surat Al-Mu'minuun, ayat 12-14
Tuhanberfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.". BACA: Ingat dan Terapkan, Berikut 5 Adab Ketika Sedang di Masjid. Allah Swt dalam ayat lain juga menekankan agar manusia selalu menjaga alam dan menghindari segala bentuk perusakan. Sebagaimana yang termaktub dalam Q.S Al-A'raf ayat 56:
ABSTRAK Muslim dan dakwah sangat berkait rapat. Tanpa Muslim, dakwah tidak akan berkembang di serata dunia. Tanpa dakwah pula, golongan Muslim kian pupus lebih-lebih lagi di dunia akhir zaman ini
6MGwZ.